Lihat ke Halaman Asli

Amirsyah Oke

TERVERIFIKASI

Hobi Nulis

Asyiknya Menjelajah Waktu di Museum Negeri Sulawesi Tenggara

Diperbarui: 3 Februari 2019   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gedung Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara.| Dokumentasi pribadi

Pertama kali menginjakkan kaki di Kota Kendari Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara, membuat saya ingin menjelajah ke berbagai tempat. Google menjadi andalan untuk mengetahui tempat mana saja yang menjadi rekomendasi untuk dikunjungi. 

Daftar teratas yang muncul adalah wisata pantai, wisata kuliner, wisata hutan, wisata belanja, wisata snorkeling, dan menyelam. Sangat menarik dan menantang untuk didatangi.

Sebelum keluar dari hotel, saya buka google map untuk melihat-lihat dan mengenali jalan-jalan dan lokasi tempat wisata dalam Kota Kendari yang hendak saya kunjungi. 

Di saat itulah saya melihat lokasi Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara, berada di pinggir jalan yang nanti akan saya lewati. Rasa penasaran pun membuncah, Saya putuskan untuk mengunjungi Museum Kota Kendari terlebih dahulu sebelum berkelana ke tempat-tempat lainnya. 

Saya sangat tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang seluk beluk Sulawesi Tenggara baik kota-kotanya, wilayahnya, budaya, dan sebagainya, dari masa ke masa, dari masa lampau hingga masa millenial saat ini. Museum adalah tempat yang tepat dan wajib dikunjungi.

Disambut Kerangka Paus Skala 1:1| Dokumentasi pribadi

Diantar ojek online, saya tiba sekitar pukul sembilan pagi di museum. Museum terletak di Jalan Abu Nawas No.191, Kendari. Lokasinya di pusat kota, tak jauh dari ikon Kendari yaitu Tugu Persatuan MTQ dan Taman Budaya Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Dari luar terlihat kompleks museum terdiri dari beberapa gedung dan bangunan. Suasana cukup asri karena banyak taman dan aneka pepohonan. Yang pertama kali menarik minat saya adalah suatu ruangan yang memamerkan kerangka ikan paus yang banyak ditemui di lautan Sulawesi Tenggara. Juga didekatnya terdapat rumah tradisional khas penduduk Sulawesi Tenggara.

Rumah Tradisional Masyarakat Sulawesi Tenggara.dokpri

Tiba di gedung utama museum, saya disapa ramah petugas museum dan mempersilakan mengisi buku tamu. Rupanya saya adalah pengunjung pertama. Suasana yang sepi sunyi membuat saya bisa leluasa menikmati menjelajah waktu di dalam museum. 

Gedung museum relatif besar dan luas, terdiri dari dua lantai. Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki banyak koleksi yang pastinya menambah wawasan. 

Lantai pertama berisi antara lain koleksi dan informasi terkait kekayaaan sumber daya alam Sulawesi Tenggara seperti pertambangan, pertanian, dan perikanan. 

Jenis-jenis tambang, peralatan tambang, peralatan bertani dan nelayan, serta kecantikan aneka ragam pemandangan bawah laut, membuat imajinasi melayang-layang ke berbagai tempat yang berbeda-beda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline