[caption caption="Sumber: roberthalf.com"][/caption]Seringkali posisi auditor dipersepsikan lebih tinggi dari pihak lain. Dengan demikian, apapun hasil audit dianggap pasti benar dan tidak mungkin salah. Padahal faktanya ada juga hasil audit yang mendapat banyak pertanyaan bahkan diragukan hingga dianggap keliru.
Di sisi lain, banyak juga pihak yang takut hingga antipati kala berhadapan dengan auditor. Hal ini bisa jadi karena berbagai sebab. Ada yang memang merasa bersalah sehingga takut ketahuan oleh auditor. Ada yang mengalami "dikerjai" oleh auditor. Ada yang tidak sreg dengan cara kerja auditor. Dan banyak lagi yang lainnya.
Cukup banyak pengalaman dan kenangan kala berurusan dengan hal-hal terkait auditor. Hal ini menambah wawasan saya terkait dunia audit. Ada juga pengalaman yang unik, termasuk hal-hal yang lucu-lucu saat berurusan dengan pekerjaan auditor khususnya terkait temuan-temuan audit.
[caption caption="Ilustrasi auditor (Sumber: euromaidanpress.com)"]
[/caption]Beberapa pengalaman tersebut antara lain:
Auditlah Dirimu Sendiri Sebelum Diaudit
Sebelum auditor datang, pasti mengirimkan surat pemberitahuan sebelumnya. Dengan demikian kita bisa mempersiapkan berbagai hal untuk persiapan diaudit. Hal ini bukan dalam rangka menyembunyikan sesuatu atau hal-hal negatif lainnya. Namun untuk mengoreksi diri sendiri dan mempersiapkan jawaban atau tanggapan sekiranya ada-hal-hal yang menjadi perhatian.
Kebetulan tim kami menemukan relatif banyak hal-hal yang berpotensi menjadi temuan auditor. Untuk itu kami telah bersiap memberikan jawaban atau tanggapan yang dibutuhkan. Syukurlah setelah audit dilakukan, temuan auditor ternyata lebih sedikit. Hal ini melegakan kami. Namun demikian semua temuan yang ada menjadi masukan yang positif untuk memperbaiki diri ke depannya.
Temuan Lama Muncul Kembali
Kadang kala ada temuan auditor yang merupakan temuan lama yang sebenarnya sudah clear dibahas antara auditor dengan auditee (pihak yang diaudit) sehingga bukan merupakan masalah pada proses audit yang telah lampau. Hal ini bisa saja terjadi bila auditor tidak membaca hasil-hasil-audit yang lama. Mungkin hanya membaca hasil audit tahun sebelumnya atau dua kali audit sebelumnya. Apalagi bila auditor adalah orang yang berbeda dengan audit sebelumnya. Kala mengalami hal ini maka tinggal dijawab atau ditanggapi berdasarkan hasil audit yang lama. :)
Auditor Kadang Kurang Paham Pekerjaan yang Sedang Diauditnya
Hal ini biasanya karena auditor tidak tahu aturan mana yang terbaru, mana yang direvisi sebagian dan mana yang sudah tidak berlaku lagi. Akibatnya temuan yang diangkat menjadi tidak nyambung karena dasar peraturan yang keliru. Auditor yang seperti ini bisa jadi keliru dalam menafsirkan dokumen, hingga kurang tepat bahkan sama sekali tidak melakukan konfirmasi pada pihak-pihak yang berwenang terkait dokumen tersebut.