Lihat ke Halaman Asli

Amirsyah Oke

TERVERIFIKASI

Hobi Nulis

Bergidik

Diperbarui: 2 April 2016   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber gambar: rumahniken.blogspot.com"][/caption]Sore hari di halaman suatu kantor pemerintah yang megah, kulihat aktivitas seorang ibu tua yang sedang sibuk dengan nasi aking di dalam penampah beras. Aktivitasnya terlindungi oleh tumbuhan dan tanaman yang daunnya relatif lebat, namun selintas dapat terlihat hingga membuatku penasaran untuk memperhatikannya lebih lekat.

Nasi berwarna kecoklatan yang tampak mengering ia sibak berulang-ulang agar merata, lalu menjemurnya kembali. Sama sekali tak merasa jijik dengan nasi yang oleh kebanyakan orang sudah basi. Yang bila dikonsumsi akan mengakibatkan penyakit bagi manusia pada umumnya.

Yang paling membuat terenyuh hatiku adalah aktivitas berikutnya. Ibu tua itu mengambil kotak nasi yang ada disampingnya, membukanya, mengambil nasi yang ada di dalamnya, lalu menebarkannya ke penampah yang masih kosong. Kulihat ada cukup banyak kotak nasi bertumpuk di sampingnya, nyaris tak terlihat tertutup tubuh ibu tersebut. Kotak nasi yang sudah kosong diremukkannya lalu dimasukkan ke dalam kotak sampah.

Aku berpikir, Ibu tua itu memanfaatkan nasi dari konsumsi nasi kotak yang tidak dimakan atau dihabiskan oleh pegawai yang ada di dalam kantor pemerintah tersebut untuk dijadikan nasi aking.

Entah untuk apa nasi aking itu. Apakah dijualnya ke pengepul ataukah untuk dikonsumsi bersama keluarganya.

Yang jelas, hal ini membuat tubuhku bergidik. Reaksi yang muncul secara tiba-tiba, akibat bercampurnya rasa antara kesedihan dan ketakutan.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline