Setiap pagi kala berangkat kerja, saya melalui beberapa sekolah tingkat SD, SMP dan SMA. Sekolahnya pun ada yang negeri, swasta, sekolah umum dan sekolah berciri khas agama. Ada satu sekolah yang menurut saya berbeda atau lebih tepatnya spesial.
Sekolah yang spesial tersebut yaitu sebuah SD Negeri yang bernama SDN Kalibaru I yang letaknya tidak jauh dari Jalan Pangeran Jayakarta Bekasi, berada di pinggir kali. Yang membuatnya spesial adalah setiap pagi hari diperdengarkan lagu-lagu nasional melalui pengeras suara. Saya yang melewati sekolah tersebut setiap hari selalu menikmati momen mendengarkan lagu nasional yang diputar, sembari berjalan pelan agar tidak membahayakan anak-anak yang hendak menuju sekolah. Hal seperti ini tidak saya temukan di sekolah-sekolah lain yang tiap hari juga saya lewati.
Nasionalisme harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak khususnya saat berada di tempat pendidikan. Caranya bisa bermacam-macam baik melalui pelajaran dari buku, penjelasan dari guru atau cara lainnya seperti sering mendengarkan dan menyanyikan lagu-lagu nasional. Lagu-lagu nasional tersebut memberikan informasi pada anak-anak tentang kebesaran bangsa Indonesia, kebhinekaan, menumbuhkan semangat persatuan, serta kecintaan pada bangsa dan negara. Karena formatnya dalam bentuk lagu-lagu, maka anak-anak dapat lebih mudah mengingatnya dan bersemangat dalam menyanyikannya. Setiap anak pasti senang menyanyi. Dengan demikian relatif lebih mudah untuk menanamkan nasionalisme sejak dini melalui lagu-lagu nasional.
Saya sendiri punya kenangan berkesan terkait lagu-lagu nasional. Saat baru pertama kali masuk SMP yang juga sekaligus merupakan penataran P4, ada seorang Ibu guru yang selalu mengajak kami menyanyikan lagu-lagu nasional. Guru tersebut berasal dari Ambon dan juga asli orang Ambon. Saya lupa nama guru tersebut, namun saya masih ingat jelas detil wajahnya dan bagaimana cara beliau mengajak kami menyanyi lagu-lagu nasional. Setiap bernyanyi, tangannya bergerak-gerak layaknya dirigen yang memimpin paduan suara. Setelah bernyanyi, beliau menjelaskan makna dan maksud dari lagu yang kami nyanyikan bersama-sama.
Sepertinya saat ini lagu-lagu nasional kalah pamor bahkan kurang diminati oleh anak-anak sekolah. Apalagi mungkin saja sekolah dan guru-gurunya menganggap lagu-lagu nasional hanya sekadar lagu saja. Dinyanyikan hanya untuk momen-momen tertentu seperti upacara atau saat pelajaran seni musik/menyanyi. Jangankan mengajarkan makna yang terkandung dalam lagu-lagu nasional, menyanyikan atau memperdengarkannya di sekolah mungkin saja relatif kurang.
Hal ini saya juga amati pada anak-anak saya yang bersekolah baik di TK dan SD. Karena tugas saya berpindah-pindah daerah, maka anak-anak saya juga terpaksa berpindah-pindah sekolah. Kebetulan anak saya pernah bersekolah di beberapa tempat baik sekolah negeri dan swasta, serta sekolah umum dan sekolah agama. Di sekolah TK dan SD umum saya sering mendengarkan anak menghapalkan dan menyanyikan lagu nasional, namun tidak demikian saat bersekolah di TK/SD yang bercorak agama. Akan tetapi tidak semua SD umum mempopulerkan lagu nasional pada anak didik, hal ini saya rasakan saat anak bersekolah di SD negeri yang berbeda (karena pindah).
Sepertinya kebijakan mempopulerkan lagu-lagu nasional di sekolah-sekolah belum seragam. Ada baiknya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengupayakan agar hal ini dibudayakan. Mungkin dengan menghimbau atau bahkan mewajibkan setiap sekolah untuk memperdengarkan lagu-lagu nasional melalui pengeras suara saat di pagi hari, saat istirahat dan pulang sekolah. Juga sebaiknya diperbanyak perlombaan menyanyikan lagu-lagu nasional baik secara solo, grup ataupun paduan suara.
Selain rutin menyanyikan lagu-lagu nasional, para guru juga harus menjelaskan dan memberikan pemahaman makna dari lagu-lagu nasional tersebut dan hubungannya dengan nasionalisme atau kecintaan pada tanah air, bangsa dan negara. Dengan demikian diharapkan akan dapat menumbuhkan semangat nasionalisme sejak dini pada anak didik yang dimasa depan akan menjadi generasi penerus yang memiliki semangat dan jiwa nasionalisme yang tinggi. Generasi dengan nasionalisme yang tinggi akan menjaga bangsa ini dari kehancuran akibat tindakan-tindakan yang mementingkan diri sendiri atau kelompok seperti intolernasi, radikalisme, dan juga korupsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H