Saya menjadi orang yang beruntung karena termasuk dalam 30 Kompasianer yang diajak mengunjungi Pabrik Federal Oil di Pulogadung Jakarta Timur pada tanggal 9 September 2015 yang lalu. Para peserta melakukan registrasi dan berkumpul di Bentara Budaya Palmerah Jakarta Barat sejak pagi hari. Sekitar jam setengah sepuluh pagi kemudian, bus yang mengangkut rombongan Kompasianer berangkat menuju Pabrik Federal Oil.
Sekitar jam 11 siang, Bus Kompasianer memasuki halaman Pabrik Federal Oil di Kawasan RawaBali Pulogadung. Terlihat gedung megah yang diatasnya bertuiliskan PT. Federal Karyatama. PT. Federal Karyatama adalah produsen Federal Oil atau pemilik pabrik Federal Oil tersebut.
Kompasianer disambut dengan ramah oleh eksekutif dan pegawai di pintu masuk lobi gedung. Meskipun begitu, Kompasianer tidak buru-buru masuk ke dalam. Para Kompasianer malah sibuk mengambil gambar sebagai bahan untuk membuat tulisan dan tentu saja berselfi ria sebagai kenang-kenangan.
Pemaparan Nara Sumber
Kegiatan utama diawali dengan sambutan pembukaan oleh Erika Dianasasi yang merupakan General Marketing PT. Federal Karyatama. Diharapkan para peserta yang datang mendapatkan informasi yang lengkap dan bermanfaat terkait produk oli dari Federal Oil. Ternyata peserta visit Pabrik Federal Oil bukan hanya dari Kompasiana, melainkan juga para wartawan dari media otomotif baik cetak maupun online.
Berikutnya diberikan pemaparan oleh para narasumber tentang seluk beluk pembuatan pelumas. Banyak hal yang dijelaskan terkait pelumas mesin seperti asal-usul, kandungan, fungsi dan penggolongan atau klasifikasinya. Ternyata pelumas terdiri dari pelumas mineral dan sintetik. Pelumas mineral berasal dari proses pengolahan minyak bumi, sedangkan pelumas sintetik berasal dari pengolahan produk petrokimia yang disintesa sehingga menghasilkan molekul baru yang sesuai untuk menjadi pelumas.
Mengamati dari dekat pembuatan oli
Selesai pemaparan, acara berlanjut dengan melihat dari dekat proses produksi pelumas di Pabrik Federal Oil. Peserta visit dibagi dua kelompok agar memudahkan untuk memberikan penjelasan dan agar tidak terlalu panjang dan ramai sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu karyawan yang sedang bekerja. Bukan itu saja, bila terlalu ramai maka ditakutkan sulit mengontrol pergerakan peserta yang bisa berakibat ada yang terjatuh atau terpeleset akibat efek oli yang membuat licin beberapa bagian lantai pabrik.
Para peserta nampak terkesima begitu melihat langsung proses produksi pelumas. Banyak peralatan canggih yang baru pertama kali dilihat dan namanya pun baru pertama kali didengar. Ada Laboratorium, Dynojet Facility, Kinematic Viscosity Tester, Fourier Transform Infrared, Tapered Bearing Simulator, Cold Cranking Simulator, Pour Point Tester, Inductively Coupled Plasma, dan banyak lagi yang lainnya.
Yang paling menarik perhatian adalah adanya penggunaan robot dalam proses produksi pelumas. Ada lima buah robot canggih yang merupakan buatan dan teknologi dari Jerman yang terus menerus bekerja tanpa kenal lelah. Walaupun begitu tetap diperlukan tenaga manusia yang terampil dalam penyelesaian suatu produk agar siap dilepas ke pasar.
Endurance Journey with Federal Oil