Hari terakhir penugasan di Jakarta yaitu Jumat 14 juni 2013 lalu sudah tidak ada agenda kegiatan dinas dan formal dari kantor. Saya masih memiliki beberapa jam waktu di Jakarta sebelum harus kembali lagi ke pulau Sulawesi dengan jadwal penerbangan di sore harinya. Akhirnya memutuskan jalan-jalan mengunjungi beberapa even yang sedang berlangsung di Jakarta, menghabiskan waktu menunggu mendekati jadwal penerbangan.
Sekitar jam 10 pagi saya menuju Jakarta Convention Center (JCC) tempat berlangsungnya Indonesia Cellular Show (ICS) 2013 yang berlangsung 12-16 Juni 2013. Kita harus membeli tiket masuk seharga Rp10ribu. Disini banyak produsen komputer dan gadget yang memamerkan dan memasarkan produk-produknya. Para peserta pameran memiliki program-program khusus untuk menarik pelanggan seperti memberikan diskon, hadiah dan cash back. Penawaran-penawaran tersebut cukup berhasil karena nampak banyak pengunjung pameran yang tertarik dan ikut mengantri untuk membeli produk-produk tersebut. Uniknya saya tidak membeli alat elektronik apapun, saya malah membeli buku-buku untuk anak-anak yang dijual murah seharga Rp7.000 per buku oleh stan toko buku Gramedia.
Saya membatasi diri menjelajah setiap stan pameran ICS karena mendekati waktu sholat Jumat. Jam 11.30 saya bergegas menuju Masjid Istiqlal. Ternyata Jumat ini yang menjadi penceramah adalah Ustads AA Gim, salah satu idola saya. Sayapun memanfaatkan kesempatan ini untuk memotret AA Gim yang sedang berceramah. Selesai sholat Jumat dan keluar dari Masjid, ternyata banyak pedagang kaki lima di pinggir jalan kompleks Masjid Istiqlal. Saya pun sejenak berkeliling dan memotret keramaian pasar rakyat tersebut. Saya membeli mobil-mobilan yang dijual murah untuk oleh-oleh anak. Saya tidak bisa berlama-lama mengeksplorasi semua keramaian pasar karena terbatasnya waktu dan masih ada even kegiatan yang ingin saya kunjungi.
Dari Istiqlal saya berjalan kaki cepat menuju Lapangan Banteng tempat diselenggarakannya pameran flora dan fauna 2013. Pengunjung pameran tidak dikenakan biaya alias gratis. Mulailah saya berkeliling dan larut dengan suasana pameran sambil asyik memotret. Saya jadi tahu berbagai macam jenis tanaman yang sebelumnya tidak saya kenal. Berbagai spesies tanaman buah dan bunga sangat menarik perhatian karena nama-namanya yang unik dan bentuk buah/bunganya yang eksotis. Para pengunjung sangat beruntung karena bisa melihat beberapa tanaman yang sudah langka di Jakarta bahkan di Indonesia. Selain berbagai jenis tanaman, pengunjung juga dapat melihat dan membeli berbagai satwa lucu yang bisa dijadikan hewan peliharaan, seperti burung, reptil, kucing, kelinci, anjing dan lain-lain.
Pameran Flona ini juga menyediakan arena bermain anak. Anak-anak tampak asyik, riang gembira bermain. Salah satu favorit anak-anak adalah mengendarai becak mini. Pengunjung yang lapar dan haussetelah berkeliling juga dapat langsung menuju lokasi kuliner. Berbagai jenis makanan dan minuman tradisional maupun modern dapat menjadi pilihan. Saya memesan makanan tradisional Jakarta yang mulai langka yaitu kerak telor dengan ekstra cabe rawit untuk meredakan lapar.
Sebenarnya masih banyak area pameran yang belum saya datangi, belum puas juga rasanya mengambil foto berbagai jenis tanaman yang indah, eksotis serta suasana pameran yang unik. Namun waktu saya makin terbatas karena jadwal penerbangan yang semakin dekat. Dengan berat hati sekitar jam 3 siang saya akhiri jalan-jalan di Jakarta dan segera bergegas menuju Bandara Internasional Sukarno-Hatta.
Meskipun hanya beberapa jam namun perjalanan ini sangat berkesan dan menghibur. Jakarta memang punya segalanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H