Lihat ke Halaman Asli

Amirsyah Oke

TERVERIFIKASI

Hobi Nulis

Waspada Bahaya Pasca Banjir

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat banjir melanda, konsentrasi lebih banyak difokuskan pada penanganan saat terjadinya banjir. Menyelamatkan keluarga, harta benda serta persediaan logistik selama masa banjir dan kegiatan lainnya yang menyita waktu dan tenaga. Hal ini seringkali membuat masyarakat lengah. Begitu banjir surut merasa gembira dan menganggap masalah berakhir. Padahal masalah pasca banjir telah menanti, yang jika tidak disikapi dengan tepat akan berdampak buruk bagi masyarakat.

Bahaya yang mengintai setelah terjadinya banjir antara lain:

Penyakit Kencing Tikus (Leptospirosis).

Adalah penyakit yang disebabkan urine tikus yang masuk ke tubuh manusia melalui luka yang menyebabkan demam tinggi dan nyeri sendi. Penyakit ini ditandai demam menggigil, pegal linu, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, batuk kering, mual, muntah, sampai mencret-mencret. Sering dikira gejala masuk angin, flu, atau typhus sehingga keliru dalam pengobatannya. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian bila tidak ditangani dengan benar. Penyakit ini biasanya muncul pasca banjir dimana kuman-kuman yang berasal dari urine tikus menyebar bersama air banjir. Oleh karena itu selalu gunakan alas kaki atau sepatu bot, gunakan sarung tangan bila membersihkan sisa-sisa banjir dan jangan terlalu sering kontak dengan air banjir seperti anak-anak yang dibiarkan terlalu sering dan lama berenang atau bermain air banjir.

Wabah Demam berdarah.

Pasca banjir biasanya menimbulkan banyak genangan air dimana-mana. Selain itu sampah-sampah yang terbawa banjir juga bisa digenangi air. Genangan air ini bisa menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Oleh karena itu pasca banjir agar masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan dan selalu berpedoman pada gerakan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) dalam pencegahan demam berdarah. Melakukan penyemprotan nyamuk juga bisa membantu melengkapi pencegahan yang dilakukan dalam gerakan 3M. Jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan dan alas kaki bila melakukan kerja bakti.

Bahaya benda-benda yang terbawa banjir.

Banjir biasanya membawa banyak benda dan sampah ke wilayah pemukiman. Beberapa benda-benda tersebut bisa berbahaya bagi manusia. Misalnya benda-benda tajam yang berasal dari patahan kayu atau besi, paku atau besi yang berkarat dan benda-benda berbahaya lainnya. Benda-benda ini dapat menyebabkan luka dan penyakit misalnya terkena tetanus.

Bahaya Binatang/hewan liar/berbisa.

Pasca banjir kadangkala banyak muncul bintang/hewan berbisa yang habitatnya rusak atau terganggu karena banjir. Binatang liar/berbisa ini bisa saja kontak dengan manusia dan menggigit karena merasa terganggu/membela diri. Binatang berbisa yang sering muncul pasca banjir misalnya ular, kelabang, kalajengking, biawak, laba-laba dan kumbang.

Kuman dari bangkai binatang/hewan

Banjir biasanya membuat beberapa hewan darat yang tidak bisa menyelamatkan diri mati seperti ayam, kambing, sapi dan sebagainya. Bangkai-bangkai hewan tersebut dapat menjadi sumber penyakit. Lalat yang hinggap akan terbang kemana-kemana dan membawa kuman penyakit. Bila kuman-kuman tersebut masuk ke tubuh manusia bisa menimbulkan penyakit seperti diare dan muntaber.

Selalu Waspada dan Menjaga Kebersihan

Kewaspadaan, menjaga kesehatan dan kebersihan adalah salah satu kunci untuk menghindari berbagai bahaya yang bisa muncul pasca banjir. Menggunakan sarung tangan dan alas kaki khususnya sepatu bot sangat disarankan apabila membersihkan rumah dan lingkungan pasca banjir. Menggunakan cairan anti kuman/desinfektan juga sangat dianjurkan untuk membuat rumah menjadi lebih bersih. Selain itu pola hidup bersih juga akan sangat berguna mencegah datangnya penyakit.

Jangan biarkan makanan terbuka yang akan dihinggapi lalat/binatang yang kotor, selalu cuci tangan dengan sabun sebelum makan, makanan dan minuman harus terjamin kebersihan dan memang layak konsumsi. Apabila memungkinkan, ada baiknya mengkonsumsi vitamin atau suplemen penambah daya tahan tubuh sesuai aturan. Dan terakhir, segera konsultasi ke dokter atau petugas kesehatan terdekat bila merasa tubuh kurang sehat dan tidak bisa diatasi sendiri dengan obat-obatan bebas atau upaya penyembuhan pertama kali. Jangan biarkan berlarut-larut yang bisa saja membuatnya menjadi makin parah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline