Lihat ke Halaman Asli

Amirsyah Oke

TERVERIFIKASI

Hobi Nulis

Demokrasi, Kontribusi atau Ilusi?

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ikutan coblos katanya kontribusi

Tapi kok masih doyan pakai BBM bersubsidi?

--

Demokrasi katanya untuk kebaikan

Napa caleg gak berkinerja masih dicalonkan?

--

Parpol-parpol janji anti korupsi

Malah mereka buat RUU biar KPK dikebiri

--

Katanya pisahkan urusan partai dengan negara

Lha, tuh kampanye pada pake fasilitas negara

--

Kampanye harusnya sosialisasi program

Kok lebih banyak porsi dangdutan?

--

Aturannya PNS tidak boleh memihak partai

Namun masih banyak yang jadi corong partai

--

Demokrasi adalah bebas memilih

Mengapa yang pilih golput dicaci dan dimaki?

--

Parpol dan caleg klaim diri bersih

Sayangnya, bersihkan atribut kampanye sendiri tidak sudi

--

Kampanye jadi ajang tebar janji

Janji yang isinya cuma mimpi

Demokrasi bukan lagi soal berlomba berkontribusi

Sudah berubah jadi ajang ilusi

--

Lihat saja nanti

Akan banyak caleg yang terperangkap dalam mimpi dan ilusi

Kehilangan jati diri

Karena modalnya tak akan kembali




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline