Lihat ke Halaman Asli

Amirsyah Oke

TERVERIFIKASI

Hobi Nulis

SMS Pilpres yang Menyedihkan

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14054714622009110335

Sebelum pencoblosan pilpres tanggal 9 Juli 2014, penulis mendapatkan sms yang kurang lebih isinya dapat dipersepsikan sebagai ajakan untuk mengkampanyekan capres. Bagi yang menyebarkan sms tersebut ke 15 nomor berbeda, maka akan mendapatkan pulsa dengan nominal Rp100 ribu rupiah. Tentu saja penulis mengabaikan sms tersebut, selain karena janji-janji tersebut belum tentu benar, juga tidak jelas berasal darimana sms tersebut.

Sebenarnya ingin segera menshare sms tersebut ke media sosial atau membuat artikel di Kompasiana, namun hal ini penulis urungkan. Penulis tidak ingin menambah panas suasana sebelum pencoblosan yang pertentangannya sangat sengit, khususnya karena banyaknya kampanye hitam/fitnah yang menggunakan dalil-dalil agama untuk menyerang capres lain. Penulis juga tidak ingin share sms tersebut dianggap sebagai kampanye hitam pada kubu capres tersebut.

Hari kemarin, 15 Juli 2014, penulis kembali mendapatkan sms yang masih terkait pilpres 2014. SMS tersebut berisi informasi yang menjelek-jelekkan salah satu kubu capres. Bila masih dalam tahapan kampanye, maka sangat layak sms tersebut dikategorikan sebagai kampanye hitam atau fitnah. Bagi penulis, isi sms tersebut benar-benar keji dan tidak masuk akal. Hanya orang yang bodoh, malas membaca, malas mencari informasi dan tidak bisa berpikir yang percaya begitu saja. Lagi pula pencoblosan sudah dilakukan dan suara sedang dihitung KPU, apa pula urgensinya sms tersebut dikirimkan ke masyarakat? Tentu diperlukan dana yang tidak sedikit untuk membayar pulsa penyeberan sms tersebut.

140547154584347512

14054716192130272430

Penulis tidak tahu darimana asal-usul sms tersebut. Bisa jadi sms-sms tersebut terutama sms yg kedua telah menyebar ke banyak rakyat Indonesia. Hal ini jelas akan sangat merugikan salah satu pihak. Juga bisa jadi akan menjadi alat adu domba karena di dalamnya ada isu-isu yang sangat sensitif terkait sara bahkan dikaitkan dengan komunis (PKI). Semoga mereka yang menerima sms ini bisa berpikir jernih dan tidak mudah terpengaruh apalagi sampai terhasut untuk membuat garis perbedaan yang rentan disusupi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Kepada semua kubu capres baik resmi maupun tidak dan masyarakat pada umumnya, hentikanlah cara-cara bodoh dan tidak beradab tersebut. Silahkan berbeda pendapat, namun kedepankanlah argumentasi dengan menyajikan data dan fakta yang benar dari sumber yang valid. Tentu kita semua akan bangga bila pemimpin yang terpilih nanti adalah dari hasil proses dan usaha yang benar dan baik.

Semoga Indonesia tetap aman dan damai selalu. Tentu saja kita semua bertanggung jawab untuk mewujudkannya. Salam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline