Lihat ke Halaman Asli

Amiroh husna

Hanyalah seorang penulis mimpi yang sangat diharapkan bisa terwujud biidznillah

It's About Learning Theory

Diperbarui: 8 Mei 2019   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Learning theory atau teori belajar digolongkan menjadi dua yaitu teori belajar tradisional dan teori belajar modern. Perbedaan antara teori belajar tradisional dan modern sangatlah signifikan. Teori belajar tradisional merupakan pembelajaran dimana pusat pembelajaran ada pada guru, dimana guru berperan aktif sebagai pengajar atau pendidik, sedangkan siswa hanya sebagai objek dari suatu pendidikan. Sistem pembelajarannya yaitu guru dan siswa bertemu secara langsung ketika proses belajar mengajar dan masih menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi.Kelebihan teori belajar tradisional, antara lain:

1. Penyampaian informasi/materi lebih banyak dan lebih cepat
2. Guru mudah menguasai kelas
3. Mudah dilaksanakan dan dapat diikuti siswa dalam jumlah besar
4. Meningkatkan keingintahuan siswa akan informasi
5. Sangat menguntungkan bagi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan cara mendengarkan
Kelemahan teori belajar modern, antara lain:
1. Tidak sesuai jika diterapkan bagi siswa yang mempunyai potensi kecerdasan kinestetik dan visual
2. Siswa cenderung bersifat pasif
3. Sulit mengetahui sejauhmana pemahaman siswanya
4. Akan menimbulkan perasaan bosan pada siswa
Sedangkan, teori belajar modern adalah hasil pengembangan dari teori belajar tradisional yang dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang telah mengubah pandangan dan cara berpikir manusia. Peran guru dalam pembelajaran bukan hanya sebagai pemberi materi, tetapi sebagai fasilitator yang membimbing dan membantu ketika siswa mengalami kesulitan belajar, serta sebagai penyedia media pembelajaran. Dan siswa belajar dengan cara mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri.
Kelebihan toeri belajar modern, antara lain:
1. Memberikan pemahaman pada siswa bahwa permasalahan dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
2. Siswa dapat berpikir kritis dan percara diri dalam menyampaikan pendapatnya
3. Membiasakan siswa untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi
Kekurangan teori belajar modern, antara lain:
1. Tidak dapat digunakan dalam kelompok yang besar
2. Pembelajaran hanya dikuasai oleh siswa yang aktif dalam berbicara

Teori modern muncul setelah adanya teori tradisional karena teori modern adalah perbaikan dan pengembangan dari teori-teori sebelumnya termasuk teori tradisional. Teori tradisional dianggap sudah tidak sesuai jika diterapkan pada masa sekarang dan teori tradisional juga memiliki banyak kekurangan. Sehingga, para tokoh-tokoh pendidikan melakukan pengamatan dan penelitian untuk mencari teori belajar yang sesuai dengan psikologi siswa dan perkembangan zaman yang sedang terjadi saat ini. Jadi, teori modern muncul sebagai evaluasi dan penyempurna dari teori-teori sebelumnya.

Dari waktu ke waktu, teori belajar terus mengalami perubahan. Salah satunya adalah karena adanya globalisasi. Globalisasi sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Hal ini terbukti dari adanya perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Globalisasi juga membawa dampak positif dan negatif bagi dunia pendidikan. Dampak positifnya yaitu proses pembelajaran menjadi lebih menarik karena semakin banyak media yang digunakan sejalan dengan berkembangnya teknologi yang pesat. Sedangkan, dampak negatifnya yaitu dengan adanya kemudahan dalam mencari informasi dari internet, siswa mungkin saja mengakses hal-hal yang kurang baik dan internet juga menyebabkan kecanduan pada siswa sehingga tidak bersemangat dalam proses pembelajaran.

Teori belajar bisa diterapkan untuk mengatasi dan mengajar pada anak yang memiliki fobia terhadap matematika, dalam hal ini kita dapat menggunakan teori behavioristik. Berdasarkan teori ini, kita harus mengetahui hal-hal yang digemari oleh siswa yang mengalami fobia terhadap matematika. Kemudian, mengintegrasikan matematika kepada sesuatu yang digemarinya secara bertahap dan perlahan-lahan. Dengan begitu, fobia matematika yang dialami oleh siswa akan mulai berkurang tanpa disadari karena sudah terbiasa.

Dalam kasus lain seperti adanya anak-anak yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata, sehingga menepelekan pelajarannya. Untuk mengatasi hal ini, kita dapat menerapkan teori kontruktivistik karena teori ini menekankan peserta didik untuk belajar aktif dalam mencari pengetahuan, informasi, dan hal yang lain yang diperlukan dalam sebuah pembelajaran. Selain itu, guru juga dapat menggunakan cara mengajar yang berbeda sesuai dengan karakter peserta didik. Untuk mengatasi siswa yang cenderung menyepelekan pelajaran, maka guru dapat memberikan latihan soal yang memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Karena, dengan begitu siswa akan lebih semangat  dalam belajar agar dapat menguasai materi yang diberikan.

Dalam aplikasi kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk aktif dalam belajar dan guru hanya sebagai fasilitator, teori belajar kontruktivisme dan behavioristik akan sangat cocok untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar, karena pembelajarannya berbasis sains. Siswa akan dikenalkan sebuah struktur belajar mulai dari melihat, memperhatikan, menyimak, bertanya, dan observasi. Sehingga, tidak lagi dipusatkan pada hafalan-hafalan yang abstrak. Sedangkan, pengaruh psikologi perkembangan dalam kurikulum 2013 dapat dilihat melalui proses pengembangan kurikulum yang berhubungan dengan program pendidikan untuk kepentingan peserta didik. Maka, landasan psikologi harus dijadikan dasar dalam proses pengembangan kurikulum. Psikologi perkembangan diperlukanterutama dalam hal penentuan isi kurikulum yang akan dipelajari peserta didik, baik tingkat kedalaman dan keluasan materi, tingkat kesulitan dan kelayakannya, serta manfaat yang sesuai dengan perkembangan peserta didik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline