Awal bulan yang lalu (4-5 Oktober 2013), saya bersama dengan teman-teman UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Bpk Suparman, S.H, M.Si, Bpk Dr. Arif Muntasa dan Mas Rendy, menuju Kota Pasuruan untuk berkumpul bersama sekitar 30 orang guru/admin sekolah dalam acara "TOT Kelas Maya Kemdikbud dan Sistem Manajemen Pembelajaran Dinas Pendidikan Prov. JATIM". Acara ini merupakan kegiatan tahunan UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat dalam rangka sosialisasi pemanfaatan TIK untuk pembelajaran guru SD/SMP/SMA sederajat. Dan kabupaten Pasuruan adalah k0ta pertama yang kami tuju sebelum 15 kota lain di Jawa Timur, yaitu Kab. Probolinggo, Jember, Bondowoso, Bojonegoro, Madiun, Jombang, Malang, Situbondo, Pacitan, Kediri, Mojokerto, Banyuwangi, Nganjuk, Ponorogo, dan Kota Batu. Acara ini dilakasanakan di Gedung TLC (Teaching Learning Center) Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan.
Road show sosialisasi pemanfaatan TIK tahun ini bertujuan untuk mendorong sekolah dan guru SD/SMP/SMA sederajat untuk memanfaatkan dan mengembangkan IT untuk pembelajaran di sekolah, terutama pemanfaatan learning management system (LMS) yang saat ini terus berkembang. Dalam kegiatan ini kami mengenalkan Sistem Manajemen Pembelajaran yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Prov. Jatim dan Kelas Maya yang dikembangkan oleh Pustekkom Kemdikbud Pusat sebagai tools bagi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran berbasis TIK di sekolahnya. Sistem Manajemen Pembelajaran (SMP) merupakan sebuah sistem manajemen pembelajaran berbasis web yang dikembangkan oleh dinas pendidikan prov. JATIM dan digunakan oleh sekolah untuk mambantu guru mengembangkan proses pembelajaran berbasis web (online). SMP menyediakan fitur yang memfasilitasi hampir semua kebutuhan guru dan siswa saat proses pembelajaran, baik materi, diskusi, tugas, proyek, maupun ujian online. Seperti halnya LMS pada umumnya, SMP ini dapat merekam nilai dan aktivitas guru dan siswa pada sebuah mata pelajaran/kelas tertentu. Sehingga sekolah dapat memantau aktivitas pembelajaran seorang guru dan siswa, bahkan orang tua dapat memantau aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
Sistem ini juga memfasilitasi guru untuk mengisi rencana pembelajaran (silabus, kompetensi dasar, judul pertemuan , materi, pustaka dan seterusnya). Semua dilakukan secara terurut sebelum guru bisa memberikan tugas/ujian kepada siswa. Pada fitur "Kelas/Mata Pelajaran" tertentu, SMP menampilkan Judul Mata Pelajaran, Ruang dan Waktu seorang guru ketika melakukan proses pembelajaran pada tahun pelajaran tertentu.
Materi Kelas Maya Pustekkom Kemdikbud juga menjadi tools pembelajaran berbasis web yang harus kami kenalkan kepada para guru peserta TOT ini. Dengan fitur yang tidak jauh berbeda dengan SMP, kelas maya juga berhasil menarik perhatian para guru. Kelas maya yang dikembangkan oleh Pusat Teknologi dan Komunikasi Kemdikbud memfasilitasi guru dan siswa dalam melakukan proses pembelajaran di sekolah.
Proses pendaftaran guru dan siswa yang dibuat simple, membuat siswa dan guru sangat mudah dalam mengakses media ini. Pada sistem ini juga menyediakan fitur rencana pelaksanaan pembelajaran yang meliputi Kegiatan Awal, Kegiatan Inti dan Kegiatan Akhir. Beberapa aktivitas pembelajaran berupa penugasan kepada siswa berupa Diskusi, Latihan, Proyek dan Kuis juga tersedia pada sistem ini.
Pada fitur sebagai siswa, siswa juga dapat bebas mengikuti materi dan kelas maya guru dari sekolah lain di Indonesia, berdasarkan materi yang telah dipilihnya.