Lihat ke Halaman Asli

Amiroh Untsal Asad

Bebaskan dan abadikan pemikiranmu dalam tulisan!

"Be a Gold", Milenial!

Diperbarui: 16 Oktober 2020   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: behance.net/jeromemasi / THE OTHERS ARTWORK 2016 - JEROME MASI

Sudah lama ya belajar di rumah terus.

Bagaimana?

Udah bosan? 

Pasti pinginnya ketemu teman-teman, pingin cerita-cerita, bercanda di kelas seperti dulu, merasakan lagi suasana sekolah yang khas itu, atau nongkrong di kantin saat jam pelajaran masih berlangsung.

Kepada para milenial nih, di samping beragam keinginan yang harus ditahan selama pandemi, sebenarnya banyak konsep, pelajaran, dan kesempatan besar untuk kalian bisa 'expand' di era digital ini. Untuk itu, dalam artikel ini akan dikupas poin-poin penting teruntuk milenial agar bisa 'be a gold' di era ini.

1. Era pandemi mengajarkan tentang 'the power of yourself to survive'

'Survive'. Ya, bertahan! Sadar ga sih, selama pandemi ini, kaum milenial terlihat adaptif banget dalam menjalani berbagai perubahan yang terjadi. Dengan 'pressure' yang tinggi dan memaksa mereka, mereka menjadi terbiasa dengan tuntutan. 

Mulai dari bidang pendidikan nih, mereka jadi 'expert' dalam pengelolaan dan pengerjaan tugas di platform dan aplikasi-aplikasi pembelajaran berbasis daring, seperti teams, google classroom, moodle, dan google meet. Kemudian bidang sosial. 

Dalam bidang sosial, ternyata banyak sekali deretan kau milenial yang menyuarakan isu-isu nasionalisme lewat komunitas online. Banyak dari mereka yang menyelenggarakan pelatihan-pelatihan kepemudaan non tatap muka, seperti pelatihan leadership, entrepreneur skill, dan lain sebagainya. 

Nah, untuk itu bisa disimpulkan bahwa kaum milenial itu mampu banget untuk selalu 'survive'. Jadi untuk kaum milenial yang membaca tulisan ini, coba untuk merefleksikan tentang 'percaya pada diri sendiri'. 

Di era pandemi, apapun yang mustahil akan mungkin jika kalian mampu memaksimalkan kemampuan diri untuk kreatif, inovatif, dan inspiratif. Contoh saja, kalian yang punya minat di bidang event organizer pastinya kayak terhambat gitu ya karena kita aja disuruh untuk jaga jarak or social distancing. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline