Lihat ke Halaman Asli

Air Mata Sang Pencinta

Diperbarui: 30 Agustus 2016   15:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wajahmu selalu ada dalam benakku

Bagaimana aku bisa bertahan hidup tanpamu

Saat senyum manismu membayangi hidupku

Saat matamu menerangi langkah hidupku
Angin serasa berhembus pelan

Menyakiti setiap tulang tubuhku

Sementara engkau tertawa diatas rasa sakitku
Dan apalah artinya hidupku tanpamu

Aku tak bisa pergi darimu barang sebentarpun

Ku pendam rasa sakit ini demikian lama

Kubakar asmaraku menjadi abu kepura-puraan

Sungguh aku sangat ingin bertemu denganmu
Ku jalani hidupku dengan rasa cemas dan sedih

Langkah kakiku semakin pelan dan tubuh ini semakin menjauh saja darimu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline