Selangkah lagi Indonesia akan mengakhiri puasa gelar di Kejuaraan Bulutangkis Asia (BAC) 2019 yang digelar di Wuhan Sport Stadium, Wuhan, Tiongkok. Dari 2 wakil Indonesia di semifinal yang bertanding pada 27 April 2019, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon (Minions) menyelamatkan asa Indonesia untuk meraih gelar.
Minions menapaki jejak ke final setelah dapat revans atas lawannya, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda asal Jepang dengan pertandingan yang cukup sengit 3 gim. Pada gim pertama, Minions banyak melakukan kesalahan sendiri dan permainannya terlihat kurang lepas. Pada interval pertama, Minions tertinggal cukup jauh, 5-11.
Seperti mesin diesel yang lambat panas, Minions mulai terlihat kembali ke performa terbaiknya setelah memasuki interval kedua pada gim pertama. Sempat memperkecil selisih perolehan skor menjadi 11-13. Akan tetapi pasangan Jepang yang sudah mendominasi dari awal, dapat mencuri gim pertama dengan kemenangan 15-21.
Pada gim kedua, Minions sempat tertinggal pada awal-awal gim sebelum akhirnya berbalik unggul tipis pada interval gim dengan skor 11-10. Selepas interval, Minions mendominasi jalannya pertandingan dengan meraih 6 poin beruntun dan unggul 16-10. Minions tak melewatkan kesempatan untuk memaksa rubber, Minions menang dengan skor 21-17.
Pada gim ketiga, ada insiden kecil pada saat skor 7-6 untuk keunggulan Minions. Bola tanggung yang dimuntahkan oleh Minions di smash keras oleh pasangan Jepang ke arah badan Marcus. Alhasil bola mengenai badan dan bouncing ke luar lapangan. Wasit yang tidak melihat menyatakan bola keluar dan menambahkan poin untuk Minions.
Pasangan Jepang melayangkan protes kepada wasit dan Minions pun mengakui kebenarannya. Akan tetapi wasit tetap berdiri pada pendiriannya untuk tetap memberikan poin untuk Minions. Untung pertandingan tetap berlanjut dengan sportif.
Minions kemudian mendominasi jalannya pertandingan. Poin demi poin diraih hingga akhirnya dapat menyelamatkan Indonesia untuk mengakhiri puasa gelar. Info mengenai puasa gelar bisa klik disini.
Di babak final, Minions akan menghadapi pasangan Jepang lainnya, Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo setelah menang dengan tipis atas pasangan kuda hitam Korea, Kang Min Hyuk/Kim Won Ho, 21-17, 20-22, 27-25.
Sedangkan Rizki Amelia P/Della Destiara harus puas mendapat perunggu setelah kandas ditangan tuan rumah, Chen Qingchen/Jia Yifan. Head to head 3-0 untuk keunggulan Rizki/Della, namun Chen/Jia dapat revans dan mengandaskan pasangan Indonesia untuk melaju ke final.
Sebagai pasangan yang baru dipasangkan kembali, Rizki/Della dapat memberikan pertarungan sengit terhadap peringkat 4 dunia tersebut. Rizki/Della sempat unggul terlebih dahulu 13-10, kemudian disusul oleh pasangan Tiongkok ini menjadi 14-16. Rizki/Della sempat berhasil memaksa deuce 20-20, namun harus mengakui keunggulan pasangan Tionglok dengan kalah 20-22.
Pada gim kedua, permainan di dominasi oleh Chen/Jia. Rizki/Della harus mengakui ketangguhan Chen/Jia dengan kalah 13-21. Mengingat baru dipasangkan kembali, prestasi Rizki/Della mencapai babak semifinal merupakan hal yang membanggakan.