Lihat ke Halaman Asli

amirmahmuda

Writing on the wall

Menegangkan, "FaJri Tak Susul Daddies" ke Final, PraMel Kena PHP di AE2019

Diperbarui: 10 Maret 2019   06:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Daddies | Twitter @badmintalk

Babak semifinal Yonex All England (AE) 2019 telah usai di pertandingkan 9 Maret 2019. Dari 3 wakil Indonesia yang bertanding, Indonesia menempatkan 1 wakil di Final AE 2019. 

Wakil Indonesia pertama yang bertanding adalah M. Ahsan/ Hendra Setiawan (The Daddies), unggulan 6, yang sukses menaklukan lawannya yang berstatus unggulan 3 dari Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan 2 game langsung.

Hendra bertanding dengan perban di kaki | Youtube Kita Bisa

Pada game pertama, pasangan Indonesia sudah berhasil menekan lawan dan unggul cukup jauh dengan skor 16-11. Kemudian, pasangan Jepang menikung perolehan skor dengan 18-19. Beruntung, The Daddies berhasil membalikkan keadaan hingga menutup kemenangan dengan skor 21-19.

Pada game kedua, Daddies tampil menekan sejak awal hingga selalu unggul poin hingga menutup kemenangan dengan skor 21-16. Dengan hasil ini, Daddies berhak masuk final. 

Pada babak semifinal ini, terlihat Hendra mengalami cidera di bagian kaki kanannya dan tetap menahan sakit pada saat pertandingan. Semoga cidera yang diderita dapat segera pulih dan dapat tampil maksimal pada final yang akan diselenggarakan pada 10 Maret 2019, pukul 12.000 PM waktu Inggris.

Hendra sedang dipijit | Twitter @RudyRoedyanto

Berbeda hasil dengan Fajar Alfian/ M. Rian Ardianto (FajRi) dan Praveen Jordan/Melati Daeva (PraMel). Pada pertandingan kali ini, seakan lawannya menjadi PHP (pemberi harapan palsu)

PraMel mempunyai peluang yang sangat besar untuk melaju ke final. Pada game pertama, PraMel berhasil menjinakan Monster XD Unggulan 1 asal Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dengan skor 21-13. Pada babak kedua, PraMel sempat unggul jauh dan mencapai Match point terlebih dahulu, 20-17. Namun, Siwei/Yaqiong menikung dengan tajam dan membalikan keadaan dengan 5 poin beruntun untuk memaksakan rubber 20-22. 

Pada game ketiga, terlihat pemain Indonesia kehilangan konsentrasi, dan akhirnya mengakui keunggulan Monster XD asal Tiongkok tersebut.

Di pertandingan terakhir, FajRi mempunyai peluang untuk melangkah ke final dengan tampil meyakinkan pada game pertama dapat membungkam pasangan kuda hitam dari Malaysia, Aaron Chia/Soh Woou Yuk dengan skor 21-12. Pada game kedua, pasangan Malaysia mengubah pola permainan dan memenangi game kedua dengan skor 20-22.

Pada game ketiga, pasangan Indonesia berupaya mengembalikan momentum. Namun pada akhir game, 2 kali service gagal oleh Rian malah membuat skor 19-19. Kemudian, pasangan Malaysia terus menekan pemain Indonesia dan dengan penempatan bola di depan lapangan tidak dapat dijangkau oleh FajRi dan menjadikan skor 19-21 untuk kekalahan FajRi.

FajRi di interview usai pertandingan| Twitter @badmintalk

Pertandingan semifinal kali ini sungguh menegangkan dan membuat penonton "jantungan".
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline