Seri 14 motogp Aragon akhirnya dimenangka secara dramatis oleh sang raja Marc Marquez. Dalam balapan 24 putaran Marquez mengungguli rival dari Ducati Andrea Divizioso dan menyusul dibelakang dua pembalap Suzuki Andrea Iannone dan Alex Rins.
Dengan hasil motogp Aragon ini Marc Marquez semakin jauh meninggalkan pesaingnya dalam perebutan juara dunia motogp 2018 Andrea Dovizziso dengan margin 72 poin.
Jalannya balapan
Bendera start dinyalakan, pada tikungan pertama pemilik Pole Position Jorge Lorenzo dari Ducati langsunh crash, mendapat tekanan dari Marc Marquez, Lorenzo tidak mampu mengendalikan Ducati dan terjatuh. Dalam tayangan televisi Jorge Lorenzo mendapatkan cedera dalam insiden tersebut.
Setelahnya pembalap Ducati lainnya Andrea Iannone yang start dari posisi kedua langsung mengambil alih pimpinan lomba diikuti Marc Marquez, Andrea Iannone, Alex Rins dan Cal Crutchlow. Pada lap ketiga sirkuit kembali menelan korbon, Alvaro Bautista crash dan disusul pembalap LCR Honda Cal Crutchlow ikut-ikutan crash.
Andrea Iannone terus memimpin balapan hingga balapan tersisa 10 lap, Marquez yang terus.mengekor rapat selanjutnya memberi tekanan-tekanan untuk mencoba mengambil alih pimpinan balapan. Usaha tak kenal lelah Marquez membuahkan hasil pada sisa 8 lap. Marquez memimpin balapan disusul Dovizioso dan dua Suzuki ikut meramikan persaingan oada posisi 3 dan 4.
Andrea yang tidak sudi pimpinan balapan du rebut Marc terus berusah mengambil kembali, uoaya ini berhasil dan oada titik ini pimpinan beberapa kali berpindah antara Marc dan Andrea bahkan Iannone dari Suzuki juga hampir memimpinn balapan akan tetapi motor Suzuki sedikit kalah kencang teeutama pada track lurus sehingga kembali tercecer dibelakang. Jelang 5 balapan tersisa Marquez tidak memberi angin lagi pada Dovi dan langsung memimpin hingga Finis.
Raja Motogp Aragon
Dengan kemengan di Aragon 2018, Marc Marquez merupakan pembalap pertama yang memenangkan balapan sebanyak 3 kali. Sejak balapan motogp Aragon dilaksanakan pada 2010, Casey Stonner dan Jorge Lorenzo yang telah memanangkan kejuaran sebanyak masing-masing 2 kali. Kemenangan 3 kali beruntun ini 2016,2 2017 dan 2018 Marc Marquez mempertegas sebagai King Aragon.
Sirkuit Aragon seyogianya memang merupakan favorit dari Marc Marquez "sirkuit aragon ini mempunyai tikungan yang cepat dan pengereman yang keras, sehingga menjadi penting motor memiliki set-up motor yang baik dan sempurna".
Kesungguhan Marc Marquez menjuarai motogp Aragon juga membuat tontonan motogp sedkit menarik, karena secara normal Marc ndak mesti ngotot untuk mengejar podium pertama, dengan cari aman Marc sudah sulit dikejar di puncak klasemen. Tapi ini tidak bagi Marc, untuk memuaskan para fans dan penonton Marquez tetap bertarung serius dan ambil reseko agar bisa tampil sebagai juara.