Ngeri....luar biasa kata-kata yang pantas disematkan bagi performa Liverpool musim ini.
Liverpool baru saja menuntaskan laga sarat gengsi di matchday 1 liga Champions Eropa, menjamu tim bertabur bintang dari Prancis Paris Saint Germain di Anfield Stadiun, pasukan Juergen Klopp menang secara dramatis 3-2, gol penentu kemenangan Liverpool diciptakan pada masa injuri time melalui kaki pemain asal Brazil Roberto Firmino.
Pada laga matchday 1 liga Champions yang berlangsung di kandang The Red ini, tiga gol tercipta dibabak pertama. Liverpool unggul melalui gol Daniel Sturridge dan pinalti James Milner dan PSG mampu memperkecil kedudukan melalui Thomas Munier.
Lima menit menjelang akhir babak kedua bintang piala dunia Prancis Kylian Mbappe mampu menyamakan skor menjadi 2-2, saat pertandingan dirasa akan berlangsung imbang, Roberto Firmino berhasil membuat perubahan dengan gol yang diciptakan pada masa injuri time.
Dengan hasil ini Liverpool sementara menjadi pemuncak klasemen grup C dengan poin 3 diikuti Napoli dan Red Star Belgrade yang pada waktu bersamaan bermain imbang 0-0. PSG sementara harus berada pada posisi buncit klasemen dengan poin 0.
Jalannya pertandingan
BABAK I
Liverpool yang bertindak sebagai tuan rumah berinisiatif melakukan serangan lebih awal dan mengharapkan dapat tercipta gol. Peluang pertama Liverpool didapat pada menut ke tujuh dan aktirnya adalah James Milner. James Milner memberikan crossing yang gagal dituntaskan Daniel Sturridge, bola liar dimanfaatkan Virgil van Dijk dan melakukan tendangan langsung kegawang PSG. Tendangan keras van dijk mampu ditepis penjaga gawang PSG Alphonse Aureola.
Liverpool yang mendapat dukungan penuh para pendukungnya terus mengurung pertahanan PSG dan tidak memberi kesempatan tamunya mengembangkan permainan.
Menit ke 17, PSG mampu mencuri peluang melalui bintang 5 mereka Neymar namun sayang tendangan kerasnya mampu di tepis Alison Becker, bola muntah dimanfaatkan Edison Cavani yang lagi-lagi sigap menahan tendangan Cavani.
Melihat agresivitas para pemain Liverpool, Thomas Tunscel (pelatih PSG) menginstruksikan para pemainnya untuk memperlambat tempo, sehingga para pemain Liverpool tidak leluasa memborbardir pertahanan mereka dengan permainan cepat ala Juergen Klopp.