Seri Motogp San Marino akan bergulir pada akhir pekan ini di Sirkuit Misano Italia.
Perebutan Juara Motogp 2018 tanpaknya sedikit kurang menarik, hal ini disebabkan Marquez yang memimpin sendirian di Papan Klasemen dengan meninggalkan selisih poin yang sangat lebar dari para pesaingnya.
Walaupun persaingam dipapan klasemen sangat jauh, namun bumbu-bunbu balapan terdahulu terkait dendam masa lalu masih menjadi topik jelang balapan terutama perseteruan Rossi vs Marquez yang tak kunjung usai.
Perselisihan antara Rossi vs Marquez bukan hal baru di dunia Motogp. Berulangkali keduanya terlibat perselisihan baik di lintasan maupun diluar lintasan.
Hal ini dimulai sejak kontroversi pada perebutan juara Dunia motogp 2015. Rossi yang pada tahun itu berpeluang sangat besar melengkapi juara dunia sebanyak 10 kali merasa dihalangi oleh Marquez dan memuluskan langkah rekan satu tim Rossi, Jorge Lorenzo untuk menjadi juara dunia motogp 2015.
Perseteruan agak mereda pada musim 2017, selanjutnya konflik keduannya kembali memanas pada musim 2018, penyebabnya adalah insiden pada motogp Argentina di Autodromo Termas de Rio Honda pada 8 April 2018. Marquez yang terkena pinalti saat start tampil kesetanan.
Ada tiga insiden Marquez pada balapan gila itu dan puncaknya saat site by site dengan Rossi. Marquez yang tidak sabaran melakukan over take dengan Rossi pada sudut sangat sempit sehinggs membuat kedua pembalap bersenggolan.
Akibat keceroboham Marquez, Rossi terjatuh dan gagal meneruskan lomba sedangkan Marquez banyak kehilangan waktu akibat insisen itu, walaupun berhasil menyelesaokan lomba akan tetapi gagal mendapatkan poin.
Setelah insiden itu Marquez telah berusaha minta maaf pada Rossi dengan mendatangi Paddock Rossi akan tetapi niat baik Marquez tidak diterima oleh kru Yamaha dan Rossi.
"Saya ingin berdamai dengannya, saya tak punya masalah dengan Valentino, semua lebih tenang jelang gp Argentina tahun ini, sampai saya membuat kesalahan dan Rossi tak beruntung. Dan saya telah berusaha minta maaf".
Tujuan Marquez minta maaf kepada Rossi adalah untuk meredakan ketegangan karena pada setiap kejuaraan Marquez kerap mendapatkan perlakuan tidak seharusnya dari para Fans Rossi.
Memang pada saat balapan di track, Marquez tidak merasa terganggu.