Lihat ke Halaman Asli

Iam.id

Belajar Bersama, Bersama Belajar

Dipaksa agar Terbiasa

Diperbarui: 5 Juni 2022   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Para pembaca yang Budiman,pada kesempatan kali ini kita membahas hal yang unik,hal yang tidak bisa yang akan mungkin di biasakan, singkat cerita aku seorang lulusan perguruan tinggi yang mana melanjutkan studi strata 1 di provinsi sendiri jadi menurut ku hal ini tidak ada perbedaan cuma berbeda dengan banyak keramaiannya ,aku tinggal di desa dengan penduduk yang sangat sedikit dan sangatlah sepi tapi senang dengan alam yg dingin dan menyejukkan,di bandingkan di wilayah kuliah strata 1 ku memang wilayah nya dingin tapi sangatlah ramai kerena yang sangat terkenal wisata sejak zaman belanda dengan ada jam gadang, lobang japang,dan kebun binatangnya. Tapi bagiku hal ini tidak terkesan sekali perubahanya kan toh masih sama adat dan budayanya,dan makanannya yang number 1 bagi kerena satu provinsi. Seiring berjalannya waktu Allah memberikan jalan dan kesehatan bahkan kesempatan untuk melanjutkan ke studi pendidikan profesi di daerah yang tak pernah ku kunjungi bahkan daerah ini sangat terkanal dengan logatnya,auranya,orangnya makannanya,tempatnya pokok nya sangatlah berbeda menurut ku, awal nya ku sampai di daerah itu aku sangat merasa sangat lah canggung terhadap perbedaan yang sangat mendominasi itu bagi ku ialah makanan contoh awalnya dari nasi,kalau di kampung nasi yang aku konsumsi ialah nasi yang bukan kayak ketan itu,nah kalau di sini ya nasinya nasi kayak ketan,hal ini yang sangat terkesan bagi ku ,belum daerahnya suasnanya sangat panas dan serba mahal. Tatapi aku sangatlah bersyukur atas nikmat Allah sehingga ku bisa merasakan keanekaragaman. Hal ini sangat menjadikan pengalaman ku yang pertama disaat melanjutkan studi di negeri orang. Saya berharap bagi pembaca agar mendoakan saya bisa,lancar , tercapai cita2nya agar bisa menjadi apoteker pada tahun 2023 nanti aminnn.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline