Lihat ke Halaman Asli

Terima Kasih Hen.... #1

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah ini bermula ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Heni Purnama Sari, adalah gadis cantik dan sekaligus anak seorang anggota dewan. Tetapi di balik latar belakang orangtuanya yang mentereng itu, ia hidup dalam kesederhanaan dan justru tidak tampak bahwa ia anak seorang anggota dewan.

Sifat itulah yang membuat Hamzah, seorang anak laki-laki yang mulai beranjak dewasa dan mencari jati diri. Sosok Heni yang sederhana dan cenderung menyembunyikan siapa dirinya, membuat Hamzah begitu mengaguminya.

Kisah itu dimulai ketika tak sengaja Hamzah menjumpai Heni yang sedang melaksanakan tugas dari asrama, yaitu mengepel rumah asatidz. Karena Hamzah dipanggil Ustadz dan diminta untuk menghadap, akhirnya sore itu secara tidak sengaja mereka bertemu.

Assalamu’alaikum Ustadz…" Hamzah mengucapkan salam, sambil mengetuk pintu.

Wa’alaikumussalam… iya tunggu sebentar.." jawab ustadz dari dalam rumah.

Ketika menunggu, datanglah Heni yang mendapatkan tugas untuk mengepel lantai.

Maaf, akhi saya minta izin mau membersihkan lantai.." ucap Heni sambil menundukan kepala.

oh iya.. silakan.." ucap Hamzah singkat.

Karena Hamzah tak kunjung dipanggil ustadz, sambil menunggu, Hamzah gunakan untuk ngobrol dengan Heni. Meski tidak banyak, dari obrolan yang singkat itu kami saling mengenal satu sama lain. Meskipun hanya sekedar nama, dan asalnya dari mana.

Bersambung….




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline