Lihat ke Halaman Asli

Amiratul Ulya

Mahasiswa

Manfaatkan Lahan Sempit! Mahasiswa Tim II KKN Undip Ajak Ibu-ibu PKK Budidaya Ikan Dalam Ember

Diperbarui: 12 Agustus 2023   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Program Monodisiplin/dokpri

Tanjung (30/07/2023). Budikdamber termasuk ke dalam sistem budidaya pertanian dengan membudidayakan ikan dan tanaman dalam satu wadah yaitu ember. Sistem budidaya pertanian ini termasuk ke dalam sistem akuaponik sederhana (tanpa pompa) dengan menghemat penggunaan lahan dan mengefisiensikan pemanfaatan hara dari sisa pakan dan metabolisme ikan untuk pertumbuhan tanaman.

 Ikan yang dapat di aplikasikan dalam Budikdamber ini adalah ikan yang tahan oksigen rendah yang cocok dibudidayakan, seperti ikan lele, patin, betok, gabus, dan gurame. Panen ikan lele dapat dilakukan dalam 2 bulan, apabila benih ikan bagus dan pakan baik. Tingkat bertahan hidup ikan adalah 40-100% Hasil panen ikan dan tanaman dapat diolah menjadi berbagai produk yang mampu menambah nilai gizi. Masa panen yang singkat juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat

Keuntungan dari budidaya ikan dalam ember adalah hemat energi, karena tidak memerlukan aliran listrik seperti yang dilakukan pada budidaya hidroponik/aquaponik dan tidak perlu suplai oksigen maupun sirkulasi air kolam.

Maka dari itu mahasiswa KKN TIM Il UNDIP melaksanakan program kerja BUDIKDAMBER di Desa Tanjung Kecamatan Nguter pada hari Minggu 30, Juli 2023 pukul 13.00 WIB. Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi, edukasi, dan demonstrasi kepada ibu-ibu PKK di RT01/RW 05 Dk Taman. Kegiatan ini dilakukan dengan media ember plastik yang dilubangi dan diberikan kran untuk membuang kotoran sisa ikan. Selanjutnya dapat diisi dengan air dan ikan seperti ikan lele yang mudah di rawat. 

Bagian atas penutup embernya dapat dijadikan sebagai tempat media untuk menanam sayuran seperti kangkung, selada, dan bayam sehingga dapat memanfaatkan hal yang ada. Budidaya ikan dalam ember merupakan suatu solusi dari kegiatan budidaya yang memiliki keterbatasan lahan, sehingga dapat di aplikasikan dengan lahan yang tidak luas. 

Kegiatan ini juga dapat membantu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan gizi bagi masyarakat. Hal tersebut juga membantu dalam meningkatkan tingkat konsumsi ikan di masyarakat Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Tanjung untuk memenuhi kebutuhan mereka dari makan dan gizi. 

Hal tersebut juga dapat dijadikan sebagai suatu media untuk menambah penghasilan bagi masyarakat yang ada dengan mengkonsumsi olahan daging ikan lele dalam berbagai hal atau menjual sayuran yang ditanamnya. Daging lele memiliki nilai gizi yang baik untuk pertumbuhan. 

Olahan Daging Lele dapat diubah menjadi PMT (Pembuatan Makanan Tambahan) yang dapat dimanfaatkan Ibu-ibu PKK dalam kegiatan Posyandu, yaitu berupa Onigiri Lele, Nugget Lele dan Dimsum Lele. Hal tersebut tidak memerlukan biaya yang banyak untuk dapat diterapkan di lingkungan masyarakat. Hanya membutuhkan modal Rp200.000,00 maka dapat mengaplikasikan sistem BUDIKDAMBER dirumah.

KKN Tim II 2022/2023 Universitas Diponegoro

Penulis                : Amiratul Ulya Rahmawati (Manajemen Sumberdaya Perairan 2020 - Universitas Diponegoro)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline