Lihat ke Halaman Asli

Amira Putri Nabila Syarif

Mahasiswa Ilmu Gizi UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pengaruh Pola Makan dengan Penyakit Acne Vulgaris (Jerawat)

Diperbarui: 26 Juni 2023   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Acne vulgaris (jerawat) merupakan kelainan folikuler umum yang mengenai folikel pilosebae (folikel rambut) yang rentan dan paling sering ditemukan didaerah wajah, leher, serta badan dibagian atas. Acne ditandai dengan komedo tertutup (whitehead), komedo terbuka (blackhead), papula, pustula, nodus, dan kista yang terjadi akibat gangguan produksi kelenjar minyak yang berlebihan sehingga mengakibatkan penyumbatan pada saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Di Amerika acne vulgaris terjadi sekitar 60-70% sedangkan di Indonesia sendiri terjadi sekitar 85-100% yang banyak terjadi pada masa remaja.

Penyebab pasti timbulnya acne belum diketahui namun acne yang terjadi pada usia pubertas dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko yaitu meningkatnya kadar hormone androgen, penggunaan kosmetik, stress, personal hygiene yang buruk dan pola tidur yang tidak baik seperti tidur larut malam atau begadang. Adapun berbagai faktor penyebab acne antara lain genetik, endokrin, faktor makanan, keaktifan dari kelenjar sebasea sendiri, faktor psikis, iklim, infeksi bakteri, dan kosmetika.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics mengemukakan bahwa pola diet dan pola makan yang dilakukan seseorang mempengaruhi kemungkinan mereka mengalami jerawat. Wanita yang banyak makan makanan yang mengandung gula, lemak jenuh, lemak trans, dan produk susu cenderung lebih memungkinkan memiliki jerawat. Makanan yang berkadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan produksi sebum yang menyebabkan peningkatan unsur komedogenik inflamotogenik, terbentuknya fraksi asam lemak bebas penyebab terjadinya inflamasi, dan ketebalan sebum yang menyebabkan timbulnya acne. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti soda, permen, es krim, coklat, gorengan secara teus menerus dapat menyebabkan obesitas, diabetes, sakit jantung, tekanan darah tinggi, serta perubahan komposisi dan produksi sebum yang dapat memicu inflamasi serta jerawat pada kulit.

Pola makan dan pola hidup sehat dapat meminimalisir jerawat seperti rajin mengonsumsi sayur dan buah-buahan, mengurangi asupan gula, rajin minum air putih untuk meningktkan cairan pada tubuh, mengurangi konsumsi susu, batasi asupan kolestrol tinggi seperti makanan gorengan. Rajin beraktivitas fisik juga dapat mengurangi penyakit kulit seperti jerawat. Dengan meningkatkan pengetahuan akan pola makan dan hidup sehat yang baik mampu mencegah terjadinya penyakit lainnya selain penyakit kulit.

referensi:

Sitti Hardianti H, Billy J Kepel, Sefty S Rompas. Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Acne Vulgaris Pada Mahasiswa Semester V (Lima) Di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. eJournal Keperawatan, Februari 2015.

Andhyka S, Siska A, Dewi Yanti H, Mayasari R. Pengaruh Makanan Akibat Timbulnya Acne Vulgaris (Jerawat) Pada Mahasiswa Mahasiswi FK UISU Tahun 2020. Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik), Tahun 2021.

Rahmi K, Ratih P, Flora R S Prakoeswa. Hubungan antara Kecemasan dan Pola Makan terhadap Kejadian Acne Vulgaris pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2018. URECOL, Tahun 2021.

(26/06/2023)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline