Lihat ke Halaman Asli

Amiratun NadiyahAdimy

Semoga bisa bermanfaat :)

Jangan Larang Aku Bermain di Luar, Bunda

Diperbarui: 25 November 2020   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Bunda Dio mau main di taman boleh?"
"Gak boleh, nanti kotor ada kuman dimana-mana. Bermain di dalam rumah saja ya Dio."

Seorang anak kecil bernama Dio memiliki atensi yang mengarah kepada taman yang berada di dekat rumahnya, namun sayang atensi yang ia miliki tidak terealisasikan akibat larangan dari Bundanya. Sang Bunda yang memiliki ketakutan seperti baju anaknya kotor karena bermain tanah, takut terkena kuman atau virus dari luar sana, dsb. Tanpa sang Bunda sadari kesempatan Dio untuk bereksplorasi juga menghilang karena larangan tersebut. Karena tidak adanya kesempatan itu pertumbuhan dan perkembangan Dio pun menjadi tidak maksimal.

Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan eksplorasi? Kenapa bisa itu mempengaruhi tumbuh kembang anak?

Sebenernya anak usia dini belum mengerti arti dari ekplorasi itu seperti apa, mereka hanya mengenal istilah bermain. Bisa jadi maksud mereka ingin melihat-lihat atau melakukan ekplorasi itu juga mereka sebut dengan bermain. Kegiatan eksplorasi adalah kegiatan menjelajah atau mencari tahu tentang berbagai hal di sekitar anak. Biasanya setelah anak melakukan eksplorasi kemudian akan timbul berbagai macam pertanyaan yang akan ditanyakan oleh anak. Apabila hal itu terus dilakukan maka kognitif anak akan berkembang.

Selain aspek kognitif, dalam kegiatan eksplorasi pasti menggunakan panca indra manusia sehingga akan membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik-motorik anak juga. Selain itu juga bila di tempat tersebut terdapat orang lain maka akan membatu perkembangan sosial emosionalnya.

Sikap orang tua yang overprotective ini akan merugikan bagi petumbuhan dan perkembangan anak. Anak bukan dibiarkan begitu saja untuk mengeksplorasi sendiri, tidak! Orang tua tetap mengawasi dan memberikan bantuan saat anak membutuhkannya. Bukan yang dibiarkan begitu saja tanpa pengawasan. Bayangkan jika anak setiap 5 menit menanyakan 1-3 pertanyaan, sudah berapa banyak hal yang mereka pelajari. Namun kegiatan itu tidak bisa dilakukan karena ada larangan yang diberikan, berapa banyak pertanyaan yang terlewat? Sangat banyak bukan. Orang tua harus membuka wawasan bahwasannya anak belajar bukan hanya di dalam ruangan atau di dalam rumah, di luar rumah atau ruuangan pun anak juga bisa belajar melalui segala sesuatu yang ada di sekelilingnya. Apabila larangan bermain di luar terus menerus diberikan, akibatnya sampai besar anak tidak memiliki kemampuan yang kritis tehadap sesuatu.

Jika bukan dalam keadaan pandemi sikap orang tua seperti itu, lantas bagaimana jika keadaannya seperti sekarang ini? Apakah anak tidak dibiarkan keluar rumah sedikit pun?

Menurut saya ini bukan sikap yang benar, karena anak akan kehilangan kesempatan berkesplorasi yang juga ini merupakan kegiatan belajar bagi anak. Mungkin memang iya kita harus menjaga agar anak tetap sehat, namun bukan begitu caranya. Ada protokol kesehatan yang bisa dilakukan, seperti memakai masker, mengganti baju dan membersihkan diri setelah dari luar rumah,dll, dengan begitu kegiatan belajar anak akan tetap bisa terlaksana.

Kita yang sudah bukan anak kecil saja merasakan bosan, apalagi mereka?

Terkadang penting memang untuk berfikir bagaimana jika kita berada di posisi anak, yang biasanya anak usia dini itu bermain bersama teman-temannya kini mereka belajar di rumah dan tanpa teman-temannya. Kita sebagai orang tua hendaknya mampu memposisikan diri untuk menjadi temannya saat anak tidak ingin bermain sendirian, menjadi gurunya saat ada sesuatu yang membuat anak penasaran, dan menjadi orang tua yang selalu mendukungnya.

Sekian tulisan kali ini, semoga kita semua tetap haus untuk belajar menjadi orang tua yang baik




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline