Bakal Calon Bupati Purwakarta Padil Karsoma mengajak masyarakat di daerahnya untuk menjauhi narkotika dan obat/bahan berbahaya (Narkoba). Penyalahgunaan dan peredaran narkoba sangat membahayakan bagi pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
Sesaat usai Safari Jum'at di Plered, (2/2/2018), Padil Karsoma menyampaikan bahwa dampak buruk penggunaan narkoba sudah menyentuh hampir ke seluruh masyarakat di semua golongan, bahkan narkoba ini perkembangannya sudah merambah ke segala tempat bahkan telah sampai di sekolah-sekolah sampai perguruan tingi. Menurutnya, kalau kondisi ini berlanjut akibatnya adalah menurunnya kualitas generasi muda yang berarti akan mengurangi aset bangsa.
Padil menjelaskan, melansir data dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat (BNNP Jawa Barat), selama tahun 2017 telah menangkap 73 kasus narkotika dan mengamankan 105 tersangka yang ditangani oleh BNN Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/Kota di Wilayah Jawa Barat. Rinciannya, barang bukti shabu 1.349.65 gram, ekstasi 71,5 butir, ganja 1.773 kilogram, narkotika jenis ghat 100 batang, dan 1 batang pohon ganja. Menurut Padil, keadaan ini sangat miris, karena peredaran narkoba terus meningkat.
Ia pun ingin peredaran narkoba harus dicegah. Dimulainya dari mana?Menurut Padil Karsoma dari diri kita sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Baginya, Purwakarta merupakam kota santri, karenanya harus terbebas dari narkoba. Untuk itu, dirinya mengimbau para orang tua harus memiliki pengetahuan secara jelas tentang narkoba, agar dapat memberikan pengetahuan dan pembekalan pada anak tentang ganasnya narkoba dan bagaimana cara menghindarinya.
Padil Karsoma menegaskan kalau keluarga harus menjadi benteng pertahanan dari godaan narkoba. Orang tua khususnya para ibu akan kita gembleng sedemikian rupa agar memiliki wawasan dan teknik pencegahan. Program Keluarga Sebagai Benteng Pertahanan akan kita jalankan secara sistematis nantinya, setelah Insya Allah saya dipercaya menjadi Bupati Purwakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H