Lihat ke Halaman Asli

Antara Padil dan Ane, Siapa Paling Istimewa untuk Purwakarta?

Diperbarui: 24 Januari 2018   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

media-investigasi.com

Dengan berbagai inovasi pembangunan Infrastruktur serta destinasi wisata publik yang bernuansa kultural-religius, Purwakarta menjadi salah satu kabupaten termaju di Jawa Barat selama 8 tahun terakhir. Kinipun Purwakarta telah berubah menjadi ikon pariwisata, kuliner, pendidikan, tata ruang dan tata kelola  budaya Jawa Barat.

Memang Purwakarta dapat dikatakan berhasil menjadikan "Sunda" sebagai spirit kemajuan. Semua kemajuan itu tentu saja hadir dari sebuah kerja bersama yang dihadirkan pemerintah, masyarakat, dan seluruh pihak yang peduli dengan kemajuan pembangunan Purwakarta.

Kemajuan serta berbagai inovasi yang kini menghiasi Purwakarta itupun mengundang decak kagum, tidak hanya dari warga Purwakarta sendiri tetapi juga masyarakat dari daerah-daerah lain.  Maka wajar Pilkada 2018 mendatang, Purwakarta menjadi salah satu daerah yang paling disorot. Hal ini karena bupati yang berperan atas kemajuan daerah ini tak bisa mencalonkan kembali.

Karena itu, siapapun yang maju memiliki tantangan kalau tidak bisa melebihi pemimpin sebelumnya, minimal setara. Kini sudah ada dua pasangan calon yang bakal bersaing,  yaitu Padil Karsoma-Acep Maman dan Ane-Aming. Menariknya, keduanya sama-sama berasal dari pendukung pemerintah sebelumnya, Padil Karsoma sebagai Sekda, dan Ane sebagai istri bupati. Dari keduanya, siapa yang istimewa untuk Purwakarta ke depan? 

Bersama 16 kabupaten/Kota lainnya di Jawa Barat, Purwakarta menjadi kabupaten yang akan ikut serta dalam pergantian sirkulasi kepemimpinan daerah secara serentak. Jabatan Bupati yang harus ditinggalkan Bupati Dedi Mulyadi setelah dua periode menjadi dilema tersendiri bagi warga Purwakarta. Tidak mudah mencari pemimpin baru yang memiliki visi dan kualitas kepemimpinan yang sama dengan Dedi Mulyadi. 

Tetapi karena jabatan politik sifatnya sementara, mau tidak mau warga Purwakarta harus memilih pemimpin baru yang mampu meneruskan kepemimpinan sebelumnya. Pertama, Padil Karsoma, sebagai Sekda Kabupaten Purwakarta, Padil Karsoma menjadi bagian dari poros utama suksesi kepemimpinan Kabupaten Purwakarta. Ia memiliki segudang pengalaman dalam menjalankan roda pemerintahan. 

Untuk itu, sosok Padil pantas diperhitungkan karena track record birokrasi yang pernah menjabat sebagai PJ bupati dan orang yang dianggap mampu melanjutkan program pembangunan sebelumnya. Sebab sosok Padil memahami artikulasi kebudayaan, keagamaan dan kemanusiaan, sehingga dapat menjadi formula pembangunan daerah, sekaligus memperkuat dinamika keistimewaan purwakarta.

Beberapa hasil polling dan survei selalu menempatkan Padil sebagai kandidat terkuat. Tidak mudah melanjutkan kemajuan Purwakarta, namun  warga Purwakarta sepertinya sudah memiliki pengganti yang tepat untuk melanjutkan pembangunan Kabupaten Purwakarta. Pengalaman menjadi Sekda dan memajukan Purwakarata bersama Dedi Mulyadi selama ini tentu menjadi nilai istimewa bagi Padil Karsoma. 

Lalu bagaimana dengan Ane? selain karena menjadi istri Dedi Mulyadi, saya tak melihat keistimewaan dari Ibu Ane. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline