Lihat ke Halaman Asli

Amira Lathiva

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN Undip Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Urus Berkas Administrasi Melalui Aplikasi Si D'nOK

Diperbarui: 2 Agustus 2021   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Pada saat ini Universitas Diponegoro sedang menjalankan salah satu program Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat dalam bentuk pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Tahun 2020/2021 dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)" yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni -- 12 Agustus 2021. 

Tema tersebut diusung oleh Universitas Diponegoro dikarenakan pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini, terdapat banyak sekali perubahan pola hidup masyarakat yang kemudian membuat masyarakat harus beradaptasi dengan mobilitas baru dalam kondisi tersebut. 

Dan juga perlu dipahami bahwa perubahan mobilitas tersebut juga berpengaruh terhadap keberlangsungan pelayanan publik yang mendorong adanya peralihan pelayanan administrasi kependudukan dari offline menuju online. 

Pada dasarnya, peralihan sistem pelayanan publik dari offline menuju online sejatinya memang perlu dilakukan untuk mendorong adanya inovasi teknologi untuk memudahkan masyarakat agar dapat mengurus berkas administrasi kependudukan secara efektif dan efisien tanpa terlibat kontak langsung dengan petugas. 

Dan di Kota Semarang sendiri, inovasi untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus berkas administrasi kependudukan telah diwujudkan melalui terciptanya aplikasi "SI D'nOK" yang sudah dapat diunduh dan digunakan masyarakat melalui smartphone.

Namun yang menjadi persoalan baru saat ini adalah mayoritas masyarakat belum sepenuhnya memahami alur dan proses yang harus dilalui jika hendak mengurus berkas administrasi kependudukan seperti E-KTP hingga Akta Kelahiran. Kurangnya edukasi terhadap masyarakat disinyalir menjadi faktor utama yang membuat masyarakat enggan dan merasa kesulitan jika hendak mengurus berkas administrasi kependudukan yang harus diurus melalui aplikasi "SI D'nOK" yang kemudian membuat kepengurusan berkas-berkas tersebut tertunda.

Dokpri

Oleh karena itu program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa pada dasarnya pengurusan berkas administrasi kependudukan secara online tidak serumit yang dibayangkan. 

Pada program ini masyarakat diedukasi dengan disebarkannya selebaran brosur "Tata Cara Perekaman E-KTP Secara Online" dan pemasangan MMT di balai RW sehingga masyarakat akan mudah untuk mengerti alur perekaman E-KTP. 

Selain itu edukasi mengenai pengurusan Akta Kelahiran secara online juga dilakukan dengan dengan pembagian poster "Alur Pembuatan Akta Kelahiran Secara Online" ke beberapa warga dan memasang poster tersebut di beberapa titik lokasi yang strategis. 

Setelah dilaksanakannya kegiatan ini maka diharapkan masyarakat dapat teredukasi dengan baik sehingga masyarakat tidak lagi merasa kesulitan jika hendak mengurus berkas administrasi kependudukan secara online melalui aplikasi "SI D'nOK". 

Selain itu diharapkan tujuan untuk mewujudkan melek teknologi digital dalam masa pandemi dapat terwujud melalui masyarakat yang memahami dan melibatkan inovasi teknologi dalam keseharian mereka. Sehingga nantinya pengurusan berkas administrasi kependudukan dapat berlangsung menjadi lebih mudah dan efektif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline