Lihat ke Halaman Asli

Amira Khansa

Mahasiswa

Persiapan Tatanan Normal Baru di Indonesia

Diperbarui: 28 Juli 2020   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pemerintah saat ini fokus menangani pandemi COVID-19, tapi agenda strategis yang berdampak besar bagi kehidupan rakyat harus tetap berjalan. Misalnya agenda di bidang pendidikan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hingga kesehatan. 

Untuk saat ini Indonesia bisa mencontek negara-negara Eropa yang menjadi titik penyebaran COVID-19. Sejumlah negara di sana sedang mempertimbangkan membuka kembali sektor-sektor yang menyumbang porsi besar pemasukan ekonomi.

Terdapat 6 kriteria yang wajib dipennuhi sebelum negara menerapkan konsep new normal. Pertama, negara harus mempunyaii bukti bahwa transmisi virus corona mampu dikendalikan. 

Kedua, negara harus punya kapasitas sistem kesehatan masyarakat yang mumpuni, termasuk mempunyai rumah sakit untuk mengidentifikasi, menguji, mengisolasi, melacak kontak, dan mengkarantina pasien COVID-19.

Ketiga, risiko penularan wabah virus harus diminimalisir terutama di wilayah dengan kerentanan tinggi. Termasuk di panti jompo, fasilitas kesehatan, dan tempat keramaian. 

Keempat, langkah-langkah pencegahan di tempat kerja harus ditetapkan, seperti physical distancing, fasilitas mencuci tangan, etika batuk dan bersin, dan protokol pencegahan lainnya.

Kelima, risiko penularan impor dari wilayah lain harus dipantau dan diperhatikan dengan ketat. Dan terakhir, masyarakat harus dilibatkan untuk memeri masukan, berpendapat dalam proses masa transisi the new noemal. Masyarakat perlu memiliki alat pelinduung diri untuk mencegah dirinya tertular oleh virus. 

Dengan selalu berpergian keluar rumah jika menggunakan masker, selalu membawa hand sanitizer, rajin mencuci tangan, selalu menjaga jarak antara satu orang dengan orang yang lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline