Lihat ke Halaman Asli

amirhamsyah

Terlatih bukan tertatih.

The Pasbeer adalah "Warung Kopi" untuk Kita Semua

Diperbarui: 6 Februari 2021   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOKPRI

Pembaca yang terhormat, terutama para sales dan marketing yang tercinta.

Kami ingin menganggap diri kami sebagai penggemar “Grindcore dan Death Metal” menggunakan musik pilihan kami untuk tujuan self-regulatory yang positif.

Pembukaan :

Waktu begitu cepat berlalu, hari demi hari bergulir tak terasa dalam lingkaran aktifitas dan kesibukan kita. Tak terasa, hari ini, sudah berapa lama kita menemani (mencari) konsumen di Indonesia di Karawang. Pasbeer menjadi wadah untuk saling berbagi cerita dan pengalaman. Ada banyak cerita yang dibagikan di “Warung Kopi” yang kita sebut “The Pasbeer” ini, ada cerita pengalaman yang menyenangkan, ada juga yang kurang menyenangkan, sedih, ricuh, gaduh, gila, gokil dan juga stress. Ya, gitu deh,, suka-suka lu.. hepi-hepi lu..

Karena kita (loe ama gue) tak bisa memilih untuk jalan atau trek yang loe mau.. Ya Gak Sih? 

Pasbeer hadir sebagai sebuah tempat bagi sales marketing untuk berkumpul dan berbagi cerita sama-sama. Ibaratnya menjadi sebuah “warung kopi” bagi kita sebagai sales otomotif. Kita berkumpul untuk saling mengenal (padahal udah kenal, tiap hari ketemu boooo.., 

Saling bagi pengalaman, siapa tau cerita-cerita itu bisa jadi inspirasi bagi kita semua, dan mungkin saja kita bisa menemukan sebuah solusi ( Sok Lu Sihh Ahh..) dari sebuah masalah yang kita hadapi melalui diskusi stress kadaluarsa dan seadanya.. hahahaa..

dengan sales-sales baru yang silih berganti-ganti di “warung kopi” ini. Tapi jangan salah cuyy.. Di dunia maya lapak kami berpuluh-puluh yang setiap hari nya kami updated. Kami menyebutnya dengan “market place“, tempat di mana para sales berharap mendapat pembeli lalu bertemu. Lalu menciptakan Dealing Closing..

Maka Pasbeer bolehlah kita sebut sebagai “meeting place” tempat sales untuk “ngerumpi” secara (offline).

Di warung kopi ini, yang hadir bukan hanya sales, tetapi juga para koboi-koboi trendy dengan tampilan celana jeans dan baju casual. Bahkan beberapa dari kami memiliki keahlian masing-masing.. ada sales berbentuk penyihir, berbentuk sang pujangga, berbentuk pengacara, berbentuk penceramah dll.. semua itu yang pasti kami lakukan biar gak gila, dan untuk sedikit menghibur saja agar tidak terlalu stress dan tegang dalam keseharian.

Tapi percayalah kami semua masih dalam pantauan dan berjalan di Trek lurus kami masing-masing tanpa merugikan siapapun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline