Lihat ke Halaman Asli

amirhamsyah

Terlatih bukan tertatih.

Campur Baur

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuparkir kendaraan ku dgn cepat dan sedikit tergesa.. Desah nafas ini tak karuan rasanya seperti Geledek di atas langit yg kebetulan Mendung gelap menyelimuti.

Perlahan sekali kaki kanan melangkah melewati sebuah Warung kopi depan Gerbang sebuah bangunan.. Sebentar aku berbalik kembali mampir ke warung kopi itu hanya utk menyapa penjual nya sambil memesan kopi utk di antarkan ke lantai 2 kamarku.

Setelah nya aku berlalu menyusuri lorong kiri kanan kamar yg di huni para pekerja keras, pengajar, penjaga toko, receptionist, pegawai pabrik.. Tak lama aku sampai di depan tangga menuju lantai 2.. Perlahan ku injakkan kaki satu persatu anak tangga dgn perasaan setengah Gila.

Sampai aku pada lantai 2 aku bisa melihat tampak kejauhan sebuah Mall dgn cahaya kerlap kerlip nya. Segera aku menuju teras pojok sambil berjalan ku rogoh kantong celana mencari kunci kamarku.. Kulewati sebuah kamar pegawai receptionis sebuah Hotel sambil tersenyum menyapa "Baru pulang mas" tanya nya pelan. Kujawab dgn senyum sembari ku bilang "iya". Lantas aku permisi kubuka pintu kamarku..

Hampa.. Kosong.. Kurebahkan badan di lantai sembari menatap langit2.. Tak lama kopi pesanan ku datang dan pisang goreng hangat tanpa kupesan.. Penjual kopi itu menjelaskan pisang goreng ini titipan dari kamar no 57.. *Bersambung*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline