Lihat ke Halaman Asli

Aminuddin

Jurnalis purna

Suka Duka Memelihara Kucing

Diperbarui: 20 Januari 2022   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Suka Duka Memelihara Kucing

Oleh aminuddin

HEWAN kucing 'kampung' kami sa at ini  kurang lebih berjumlah 15 ekor. 

Mereka tidak dikandang kecuali yang baru lahir dan masih kecil. Selebihnya berkeliaran di dalam rumah. 

Mereka sengaja tidak ditaruh di dalam kandang, karena ternyata kucing kampung lebih suka di luar kandang. 

Jika mereka dipaksa berdiam di dalam kandang akan mengamuk. Cara mengamuknya selalu dan tak berhenti mengeong. 

Selain diberi makanan khusus kucing yang dibeli di toko penjual makanan kucing, dua kali sehari yakni siang dan malam hari, diberi nasi campur ikan. 

Setelah kenyang biasanya mereka diam. Sebagian di antaranya tidur di atas ketinggian seperti lemari dan meja belajar. 

Sebaliknya, jika lapar, mereka tun jukkan sikap tidak diam. Hilir mu dik di dalam rumah bahkan sampai ada yang berkelahi. 

Yang bikin 'pusing' jika mereka ken cing dan buang air besar. Lebih suka di luar toilet. 

Bisa di dinding kamar tidur, di ba wah meja belajar dan dinding le mari buku serta pakaian. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline