Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Wartawan (bagian 9)

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tidak semua berita harus bersumber atau berasal dari suatu peristiwa. Menurut penulis, sebuah berita bisa saja diperoleh dari penuturan, pendapat atau pendirian seseorang. Dalam dunia jurnalistik, tanya jawab antara seorang wartawan dengan narasumber disebut wawancara. Seorang wartawan yang ketika suatu peristiwa terjadi sedang tidak berada di TKP maka wartawan tersebut bisa melakukan tanya jawab dengan saksi mata atau dengan orang-orang yang terkait dalam peristiwa yang akan diberitakan. Demikian juga bila terjadi fenomena alam, sosial, ekonomi,politik dan sebagainya, seorang wartawan dapat saja bertanya atau mengadakan wawancara dengan narasumber yang kompeten. Hal itu dilakukan untuk memperoleh kejelasan dari fenomena yang akan ditulis sebagai berita. Sebelum mengadakan wawancara ada baiknya bila seorang wartawan mempelajari sebanyak mungkin segala sesuatu yang berkaitan dengan topik yang akan dibicarakan. Selain itu wartawan harus juga mencari keterangan yang tepat mengenai tugas dan tanggung jawab orang yang akan diwawancara. Hal ini untuk menghindari kemungkinan bertanya kepada orang yang salah atau tidak tepat. Adapun wawancara dapat dibedakan menjadi :

(1). wawancara bebas yaitu wawancara yang dilakukan tanpa mempersiapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu. Pembicaraan berlangsung sesuai dengan suasana wawancara.

(2) wawancara individual yaitu wawancara yang dilakukan dengan narasumber tunggal.

(3) wawancara kelompok yaitu wawancara terhadap sekelompok orang dalam waktu yang bersamaan.

(4) wawancara konferensi yaitu wawancara yang dilakukan antara seorang atau lebih pewawancara dengan narasumber tunggal.

(5) wawancara terbuka yaitu wawancara yang dilakukan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terbatas jawabannya.

(6) wawancara tertutup yaitu wawancara yang dilakukan dengan mempersiapkan daftar pertanyaan yang terbatas jawabannya.

(7) wawancara terpimpin yaitu wawancara dengan persiapan matang. Dalam pelaksanaannya pewawancara mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline