Lihat ke Halaman Asli

Amin Aljawi

SEO Specialist

Tanpa Gadget Walau Sehari

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Minggu yang lalu adalah hari dimana kita bisa menikmati masa -masa istirahat dan berkumpul dengan keluarga, berbagai acara santai digelar mulai dari acara kumpul dan makan-makan biasa sampai dengan gathering keluarga besar di sebuah lokasi wisata.

Terasa kepenatan dan kesumpekan meniti kehidupan di kota Jakarta sedikit terlupakan, kalimat umpatan, tatapan mata penuh emosi dan rasa was-was di tengah-tengah padatnya lalu lintas Jakarta benar-benar hilang hari itu. Holiday is Freshday .... Sueggggerrrrrr.

Namun dan namun ....

Kesempatan refreshing itu tidak berlangsung lama, suara dering sms mulai terdengar :

Seorang relasi sedang komplain .... ehhhmmmm ... akhirnya aku hubungi juga si relasi via hp untuk konfirm komplainnya ... alhamdulillah masalah clear.

Suara dering hp juga terdengar ... seorang kawan yang sedang tugas lembur, tanya ini itu, akhirnya ku jawab juga dengan penuh 'semangat' agar masalah segera selesai.

Jelas ku melihat wajah-wajah saudara ku yang saat itu sedang berkumpul, iba melihat wajah ku yang sedikit tegang disaat kami sedang santai. Jujur, hal itu sering terjadi.

Belum lagi saat harus absen masuk kerja, tetap saja ada atasan atau rekan kerja yang 'tidak kasihan' berani menghubungi aku ... tanya ini tanya itu ... padahal kepala sedang cenat-cenutnya.

------------------------

Sehingga akhirnya terkadang diantara kita saat libur atau off bekerja, tidak lupa jurus 'membunuh' gadgetnya. Dan itu menjadi senjata pamungkas. Minimal dapat sehari tidak dikejar si gadget dapat membuat hidup lebih hidup. Tapi siap-siap saja besok saat masuk kantor disemprot dariberbagai macam 'penjuru' bagian. Paling kita jawab ringan ... maaf ya ... hp lowbat, lupa di charge. Gubraaaaak.

Sungguh penuh perasaan DILEMATIS untuk meneruskan tulisan ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline