Lihat ke Halaman Asli

Dampak Intervensi Lingkungan Keluarga terhadap Pendidikan

Diperbarui: 6 Mei 2016   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Abstrak

Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya bentuk kepedulian untuk memperbaiki hasil pendidikan kitan dengan merujuk pada tujuan pendidikan yang seharusnya sudah di capai sebelum kita melangkah pada era millennium ke tiga. Dalam hal ini yang perlu di bahas adalah bagaimana dampak dari kurangnya intervensi lingkungan keluarga terhadap pendidikan?. dalam penelitian ini membahas  materi (kurangnya intervensi lingkungan keluarga terhadap penyelenggaraan pendidikan di gorontalo kota timur kel. Heledulaah utara) menyonsong masa depan generasi penerus yang baik maka yang perlu di benahi adalah pendidikan. Dalaam hal ini keluarga juga merupakan penanggung jawab atas berhasil atau tidak berhasilnya pendidikan  kita. Pendidikan keluarga juga merupakan lembaga pendidikan yang harus di control, dijalankan secara berkelanjutan. Dalam penelitian ini, perilaku anak yang yang di biasakan hari-hari prilaku buruk, ini di sebabkan dua hal yang pertama kurangnya pengawasan orang tua yang kedua ketidak adanya komunikasi yang baik antara si anak dan orang tua.  Tampa pengawasan lingkungan keluarga maka akan sangat mempengaaruhi hasil dari pendidikan yang ada di lingkungan sekolah. Akan tetapi dalam mendidik tidaklah harus dengan kekerasan, tidaklah harus dengan cara paksa karena pendidikan kita akan sangat mempengaruhi karakter si anak, bukanlah apa yang kita ajarkan yang di perbaiki tetapi bagaimana cara mengajar kita?.

Kata kunci: intervensi, lingkungan keluarga, pendidikan.

  • PENDAHULUAN
  • Latar Belakang

Di dalam mencapai tujuan sebuah kegiatan,setiap manusia membutuhkan pendidikan. Semua kegiatan membutuhkan pendidikan Bahkan dalam banyak hal peran pendidikan sangat menentukan untuk dapat melakukan kegiatan yang bermutu. Sebab itu setiap bangsa menjadikan pendidikan kegiatan utama dalam mengusahakan kemajuannya Sebab utama mengapa pendidikan berpengaruh terhadap setiap kegiatan bangsa adalah karena faktor manusia. Hampir tidak ada kegiatan bangsa yang tidak memerlukan peran manusia. Bahkan peran manusia sangat menentukan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan itu, juga ketika terjadi kemajuan teknologi yang amat pesat. Dalam kemajuan teknologi itu banyak pekerjaan manusia dapat digantikan oleh peran mesin atau robot. Meskipun demikian, juga penggunaan mesin dan robot itu banyak ditentukan peran manusia. Malahan diperlukan peran manusia yang makin cerdas dan arif bijaksana. Faktor manusia juga amat penting bagi bangsa dalam memperkuat kondisi mentalnya. Meskipun ada yang berpendapat bahwa Nation Stateatau Negara-Bangsa berakhir eksistensinya dalam masa globalisasi sekarang ini, dalam kenyataan tetap Negara-Bangsa menjadi aktor utama dalam arena dunia.[1]untuk itu dalam mencapai tujuan pendidikan maka yang dibutuhkan adalah manusia itu sendiri. Artinya manusialah yang mendidik manusia , yang terdidik member pendidikan kepada yang belum terdidik, dari guru orang tua dan masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk membangu dunia melalu dunia pendidikan. dalam pembahasan ini sala satu lembaga pendidikan yang pertama dan paling utama adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama yang mempunyai peran besar dalam membentuk individu karakteristik seorang anak. Keluarga sendiri mencerminkan bagaiman masadepan seorang anak karena pengaruhnya sangat besar bagi perjalanan hidup seorang anak.

  • Rumusan Masalah
  • Bagaimana intervensi lingkungan keluarga
  • Bagaimana dampak kurangnya intervensi lingkungan keluarga terhadap penyelenggaraan pendidikan di gorontalo
  • PEMBAHASAN
  • INTERVENSI PENDIDIKAN LINGKUNGAN KELUARGA

- pengertian intervensi

            pengertian intervesi adalah campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara, dan sebagainya).[2]secara istila dalam duni pendidika intervensi di artikan sebagai suatu tindakan untuk mengembangkan suasana interaksi pembelajaran yang dirancang untuk mencapai tujuan pembentukan karakter dengan penerapan pengalaman belajar terstruktur (structured learning experience).[3]

  • -Lingkungan Keluarga

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang tampak dan terdapat dalam alam kehidupan yang senantiasa berkembang. Menurut saya, lingkunga adalah apa yang ada di sekitar kita baik yang bisa mempengaruhi kita ataupun tidak. Keluarga merupakan masyarakat alamiah yang pergaulan di antara anggotanya bersifat khas, hubungannya bersifat pribadi dan wajar[4]

Keluarga mencakup ibu dan bapak beserta anak-anaknya dan orang seisi rumah yang menjadi tanggungan lahir dan batin beserta sanak saudara dan kaum kerabat.[5] Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama yang mempunyai peran besar dalam membentuk individu karakteristik seorang anak. Keluarga sendiri mencerminkan bagaiman masadepan seorang anak karena pengaruhnya sangat besar bagi perjalanan hidup seorang anak.

Dari lingkungsn keluarga seorang anak dituntut untuk selalu menghormati orang tuanya yang telah mendidik dan membesarkannya sbagaimana firman Allah dalam surah Al Ahqaf 46: 15 berikut:

Artinya: "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".

Dari lingkungan keluarga kita belajar sejak berada di dalam kandungan Ibu, sehingga kewajiban dilimpahkan pula kepada kita sebagai anak untuk berbakti kepada guru pertama kita yaitu orang tua kita sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline