PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN SELAMA PANDEMI
Pandemi covid-19 di Indonesia merupakan bagian dari pandemi penyakit koranavirus 2019 (covid 19) yang sedang berlangsung di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sidrom pernapasan akut berat 2 (SARS-COV-2).
Kasus positif covid -19 di Indonesia pertama kali dideteksi pada tanggal 2 Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara Jepang. Pada tanggal 9 April, pandemi sudah menyebar ke 34 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah sebagai provinsi paling terpapar SARS-COV-2 di Indonesia.
Sampai pada tanggal 4 Januari 2022, Indonesia telah melaporkan 4.263.732 kasus positif menempati peringkat pertama terbanyak di Asia Tenggara.
Dalam hal angka kematian, Indonesia menempati peringkat ketiga terbanyak di Asia dengan 144.705 kematian. Namun, angka kematian jauh lebih tinggi dari data yang dilaporkan lantaran tidak dihitungnya kasus kematian dengan gejala Covid-19 akut yang belum dikonfirmasi atau dites.
Sementara itu , diumumkan 4.114.969 orang telah sembuh, menyisakan 4.658 yang sedang dirawat. Pemerintah Indonesia telah menguji 43.198.482 orang dari total 269 juta penduduk, yang berarti hanya sekitar 159.874 per satu juta penduduk.
Pemerintah menerapkan kebijakan yaitu Work From Home (WFH). Kebijakan ini merupakan upaya yang diterapkan kepada masyarakat selama masa covid 19 ini. Agar dapat menyelesaikan segala pekerjaan di rumah. Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19 tersebut.
Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring).
Dengan menggunakan sistem pembelajaran secara daring ini, terkadang muncul berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa dan guru, seperti materi pelajaran yang belum selesai disampaikan oleh guru kemudian guru mengganti dengan tugas lainnya. Hal tersebut menjadi keluhan bagi siswa karena tugas yang diberikan oleh guru lebih banyak.
Begitu juga yang terjadi pada mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang menggunakan media online sebagai rujukan pertama pada proses pembelajaran pada masa pandemi covid 19 ini. Pengguanaan media online yang digunakan untuk menunjang pembelajaran di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta ini antara lain menggunakan media zoom, google meet, you tube, e-learning, dan wathsapp.
Namun pada metode pembelajaran daring ini, mahasiswa sering kali mengeluh karena tidak bisa menguasi materi secara mendalam, tidak bisa bertemu langsung dengan guru dan tidak jarang banyak murid yang tidak mengenal dosen pada setiap mata kuliah, dan juga tidak bisa bertemu teman untuk lebih dekat.