Berbekal kreativitas dan ilmu yang dimiliki, menjadi modal berharga untuk meraih impian dengan mengembangkan usaha secara mandiri. Beberapa di antaranya berhasil merealisasikan cita-cita tersebut dan membuka peluang kerja bagi masyarakat di sekitar.
Salah satu yang berhasil mengembangkan usaha di bidang kreatif adalah seorang Ibu rumah tangga dari Yogyakarta bernama Rita Indriana. Jenis usaha yang digeluti adalah Mainan kayu anak-anak edukatif dan aman (non-toxic). Produk yang dihasilkan adalah Alat Peraga Edukasi (APE) yang berasal dari bahan limbah. Dengan bendera Anak Bangsa Cerdas (ABC) Toys, usaha ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas dan kecerdasan anak bangsa dengan membuat permainan, tetapi juga menjadi tempat bagi para pendidik untuk merealisasikan pembuatan alat peraga yang dirancang untuk anak didiknya.
Ibu Rita Indriana memulai ABC Toys pada bulan Mei tahun 2003. Ibu Rita Memulai usaha karena suami merupakan guru SLB dan melihat lulusan SLB mendapatkan pekerjaan yang tidak jelas dan tidak pasti. Berinisiatif untuk memberikan manfaat lebih pada lulusan SLB, Ibu Rita bersama suami mendirikan ABC Toys agar anak-anak lulusan SLB bisa mendapatkan perlindungan dan mendapatkan perlakuan yang sama dengan anak-anak normal seusianya.
Usaha yang memiliki alamat lengkap di Gedongkiwo MJ I/676 Yogyakarta 38/08, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, DIY ini, saat ini berjalan dengan 11 orang tenaga kerja: Terdiri dari Pemilik dan Pengelola 2 orang, karyawan tetap 4 orang: 2 wanita dan 2 pria, karyawan tidak tetap 5 orang: 3 wanita, 2 pria. 4 diantaranya merupakan difabel.
Ibu Rita Indriana adalah salah satu pengusaha mikro yang konsisten Memberdayakan difabel dan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) agar memiliki tempat untuk berkarir dan diperlakukan sama seperti anak-anak normal. Selain itu, juga turut membantu memberdayakan masyarakat sekitar yang memiliki kemampuan seperti menggambar agar bisa menambah penghasilan keluarga.
ABC Toys bekerjasama dan memberikan pendampingan dengan lembaga-lembaga PAUD, ataupun mahasiswa yang melakukan penelitian serta magang yang ingin mempelajari mengenai proses produksi Alat Permainan Edukasi (APE) dari bahan limbah. Tidak jarang ada yang melakukan kunjungan studi banding dari lembaga-lembaga yang ingin mengetahui tentang proses produksi. Sampai saat ini, jumlah individu yang telah diberikan pelatihan atau pendampingan sudah mencapai ratusan orang.
Visi Ibu Rita Indriana secara lebih luas adalah ingin menjadikan ABC Toys sebagai shelter workshop mandiri untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Melalui proses magang, anak-anak lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB) bisa mempunyai karir di ABC Toys dengan perasaan aman dan nyaman. Ke depannya, Ibu Rita bersama ABC Toys berencana untuk go nasional, dengan membuka outlet di setiap provinsi dan juga merambah pasar luar negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H