Lihat ke Halaman Asli

Senja Memeluk Malam

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetesan air dari langitmembasahi kalbu,

Bermuara dalam telaga hatiku,

yang akan menyirami bunga kerinduan

Saat senja yang memeluk malamku,

dalam kebisuan, memahat senyum di bibirmu,

hingga tirai hatiku mulai terbuka,

Detak nadi sekata demi sekata mulai bernyanyi

tapi bibirku masih membisu kaku,

kristal dalam matamu membuat aku tertunduk

dalam keheningan yang menyelimuti malamku.

Purwokerto, 20 Februari 2012.

18.44 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline