Lihat ke Halaman Asli

Amien Laely

menyukai informasi terkini, kesehatan, karya sendiri, religiusitas, Indonesia, sejarah, tanaman, dll

Puisi | Karena Kopi Sejati Itu Lelaki

Diperbarui: 7 Agustus 2019   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan hitamnya kopi yang dicari-cari
Bukan karena nama besar kopi dikejar-kejar
Atas nama inspirasi lah kopi menjadi obsesi
Belum disebut kopi jika aroma dan rasanya tak memberi imajinasi

Kopi terhebat dicipta dari kekejaman
Nyawanya dipisah dari ibunya
Lalu dibakar di teriknya matahari berhari-hari
Dan disiksa dengan lalim di bejana besi
Dibolak-balik atas bawah kanan kiri
Agar kepedihan itu merasuk di sekujur diri

Tak pernah ada yang tahu
Apa yang ingin diucapkan kopi kala menapaki jalan panjang penuh rasa sakit itu
Barangkali dia tersenyum bahagia
Karena nasibnya tlah dimulai
Menuju mimpinya yang hampir tergapai
Menjadi rasa yang dipuja-puja
Menjadi aroma yang digila-gila
Memberi inspirasi kala pikiran tlah tersumbat
Memberi imajinasi di semua tempat

Kopi sejati tak pernah lelah mengejar mimpi
Kopi sejati tak menyerah meski harus lalui pedih perih tak terperi
Kopi sejati selalu bergelora menyambut takdir diri
Kopi sejati adalah senyum bahagia tlah bisa memberi
Karena kopi sejati itu lelaki dengan segenggam obsesi

Jakarta, 6 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline