Lihat ke Halaman Asli

Amimah ZataIsmah

univeristas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik UPI 2023 "Peka Penting" Pengoptimalan Kader Peduli Stunting

Diperbarui: 2 September 2023   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : KKN UPI 2023 KECAMATAN MANGKUBUMI

Kuliah Kerja Nyata (KKN) UPI 2023 dilaksanakan pada tanggal 26 Juli hingga 26 Agustus, menjangkau berbagai wilayah di se-Jawa Barat yang berkolaborasi dengan BKKBN untuk membantu mengkampanyekan penanggulangan masalah stunting dengan tema "SI PENTING: Mahasiswa Peduli Stunting." Salah satu tingkat stunting tertinggi tercatat di kota Tasikmalaya. Harapannya, melalui KKN ini, angka stunting di kota Tasikmalaya dapat berkurang bahkan mencapai nol.

Stunting (kondisi kerdil) merupakan masalah pertumbuhan anak di bawah usia dua tahun yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama (kronis). Di kota Tasikmalaya, masih banyak anak yang mengalami stunting. Menurut WHO, gangguan perkembangan anak ini dapat disebabkan oleh gizi yang buruk, infeksi yang sering, dan kurangnya stimulasi psikososial yang memadai. Dalam aspek psikologi, kondisi ini juga dapat mengganggu perkembangan kognitif, emosi, dan sosial anak.

Sosialisasi Peka Penting ini merupakan program kerja bersama dari berbagai kelompok yang berada di Kecamatan Mangkubumi, yang terdiri dari tiga Kelurahan, yaitu Kelurahan Mangkubumi, Sambongjaya, dan Linggajaya. Sosialisasi Peka Penting ini melibatkan dua pemateri ahli dalam bidang Gizi, Dr. Erli Nur Ramdhan, dan dua pemateri yang ahli dalam Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), yaitu Hj. Linda Mulyani Dewi, AMG, SKM.

Acara seminar sosialisasi Peka Penting ini digelar di aula Kecamatan Mangkubumi pada hari Selasa, tanggal 22 Agustus 2023, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dosen UPI Bandung yang bertugas sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Bapak Haris Santosa Nugraha, S.Pd., M.Pd, Kepala Desa Sambongjaya dan Linggajaya, Ibu Kasi Kecamatan Mangkubumi, staf Puskesmas, serta ibu kader dari masing-masing kelurahan yang berjumlah 10 orang. Jumlah peserta yang hadir mencapai 30 orang.

Menurut penjelasan Dr. Erli Nur Ramdhan, stunting dapat disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor langsung yang dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas gizi yang tidak memadai dan kronis, terutama dari masa janin hingga usia 2 tahun anak, atau anak yang sering sakit. Faktor tidak langsung dipengaruhi oleh aspek keamanan pangan di rumah, pelayanan kesehatan dan gizi yang baik, serta perilaku sanitasi dan kebersihan.

Sementara itu, dalam pemaparannya, Hj. Linda Mulyani Dewi, AMG, SKM, menjelaskan bahwa ada dua jenis Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), yaitu PMT Pemulihan (PMT-P), yang bertujuan untuk memberikan makanan padat gizi kepada kelompok yang rentan terhadap masalah gizi (seperti gizi buruk, kurang gizi, atau berisiko gizi buruk), sebagai upaya untuk menjaga atau meningkatkan status gizi. PMT-P diberikan setiap hari selama 90 hari berturut-turut, bukan sebagai pengganti makanan utama. Sementara PMT Penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara memberikan makanan yang baik kepada anak balita dan dapat diberikan dalam acara posyandu.

Acara dibagi menjadi dua sesi, dengan pemaparan pertama mengenai gizi pada anak. Sebelum pemaparan materi kedua, dilakukan kegiatan icebreaking, di mana perwakilan ibu kader dari kelurahan Mangkubumi, Sambongjaya, dan Linggajaya tampil di depan dan menari mengikuti lagu yang telah disiapkan oleh mahasiswa. Setelah itu, dilanjutkan dengan materi kedua mengenai Pemberian Makanan Tambahan. Alhamdulillah, acara berjalan dengan sangat lancar, dimulai pukul 09:00 dan berakhir pukul 11:30.

Sumber : KKN UPI 2023 KECAMATAN MANGKUBUMIInput sumber gambar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline