Lihat ke Halaman Asli

Amilatur Rohma

Physics Student | Content Writer | Social Media Enthusiast

Tidak Ada Detektif yang Lebih Lihai Mencari Barang, Kecuali Ibu

Diperbarui: 22 Desember 2022   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kasih sayang ibu (credit: popmama)

Salah satu hal yang kamu dapatkan dari punya keluarga inti dengan jumlah besar adalah tiada hari berlalu tanpa onar. Keonaran kecil karena salah menempatkan benda, beda pendapat, beda selera dalam memilih makanan atau pakaian. 

Maksudku selalu ada perselisihan kecil yang melibatkan dua belah pihak, entah sang Bapak dengan Ibu, bapak dengan anak atau lebih ricuh lagi anak dengan anak. Dari semua keonaran itu ada satu peran penting yang diemban oleh seorang ibu. 

IBU, mencerminkan sosok paling berkuasa dan berpengaruh di dalam rumah. Jika ayah adalah kepala keluarga, maka ibu adalah manager operasional yang bertanggung jawab mengatur dan mengelola sumber daya dan aset di dalam keluarga. 

Bagi kami keluarga dengan anggota yang cukup banyak, sangatlah susah untuk mengatur semua kebutuhan tanpa adanya seorang komandan. Dapat dibayangkan betapa chaosnya jika sehari saja ibu tidak ada di rumah. 

Ibu adalah sosok serba bisa. Tak ada hal yang tak bisa dilakukannya. Mengatur keuangan? Sudah pasti jagonya. Bahkan seribu rupiah pun diperhitungkan. Memasak? Jelas cita rasanya adalah terbaik dari yang terbaik.

Bayangkan, aktivitas rumah tangga yang cukup banyak bahkan mampu dilakukannya secara multitasking. Memasak bisa disambi menyapu, mengepel, mencuci pakaian bahkan sering ditinggal mandi dan mengejutkannya hasil masakannya matang tepat waktu serta aman-aman saja.

Meski tak mahir dalam semua bidang seperti memasang gas elpiji atau membaca peta navigasi, namun ada satu bakat ibu yang tidak bisa dimiliki anggota keluarga lain yaitu kemampuannya dalam menemukan barang yang hilang.

Hampir semua barang yang ketlingsut atau lupa kami taruh selalu berhasil ditemukan. Bahkan kadang, untuk barang-barang yang belum pernah beliau lihat secara langsung. 

Ketika berhasil ketemu, ibu selalu bilang, "Ini apa! apa-apa ga dicari dulu", lengkap dengan omelan khasnya. Hingga kami bertanya-tanya apakah ibu memiliki kamera tersembunyi di tiap sudut rumah atau ibu kami adalah detektif khusus barang hilang.

Lebih diperhatikan lagi insting detektif ibu dalam mencari barang hilang sebenarnya bisa dijelaskan secara rasional. Secara teoretis, wanita cenderung lebih baik dalam mengingat episodic memory, yaitu salah satu memori jangka panjang tentang peristiwa atau pengalaman khusus, entah itu percakapan, kejadian, atau wajah orang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline