Lihat ke Halaman Asli

Hidden Gang: 3 kelompok Dibalik Kekuasaan Jokowi yang Saling Bersaing

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14237253071383276243

Sekarang kita akan membahasa strategi licik seorang penguasa dalam menjaga dan menjamin hegenomoni kekuasaannya. Hal yang saya tulis ini adalah bagian dari tulisan analisa akademik terhadap perkembangan politik Indonesia terkini.

Terkait manuver politik jokowi paska menjadi Presiden sellau menjadi tanda tanya. Apakah kebijakan ini murni dari Jokowi atau ada Hidden teamnya yang selalu membantunya ..??

Eng.. eing.. eng... mari kita bahas sama-sama. Kekuasaan jokowi tidak terlepas dari 3 kelompok yang punya kepentingan masing-masing walaupun saat PilPres mereka sepakat bersatu mendukung Jokowi Bagaimanapun caranya...

Kelompok pertama adalah Megawati connection yaitu Para kader PDI-P sendiri. Megawati dan para kurawanya selalu menegaskan bahwa Jokowi adalah Petugas Partai. Artinya harus patuh akan semua kebijakan partai dibawah “LA Vecchia Signora” Megawati. Untuk menjaga dan mengawasi semua government policy selalu sejalan kebijakan partai maka megawati menempatkan para punggawa setianya di kabinet seperti anaknya Puan Maharani Sebagai Menko Termuda dalam sejarah Indonesia dan Tjahjo kumolo sebagai mendagri.

Kelompok kedua adalah Surya Paloh n’ Jusuf Kalla Partners. Kelompok ini ditopang oleh Nasdem dan Media sekulernya Metro TV, Hanura, PKB dengan dukungan NU-nya, Sofyan Wanandi yang membawahi para cukong2 APINDO, para Jenderal Barisan pembenci Prabowo ex: LB. Panjaitan, Hedropriyono, wiranto dll dan tidak lupa para pembelot Partai Golkar ex: Nusron wahid dan Barisan Agung laksono. Kelompok ini sebenarnya punya kepentingan yang berbeda dari kelompok pertama, tapi karena sikon maka mereka bersatu.

Kelompok ketiga adalah Para Jokowi Lovers yang selalu menyanjung dan memuji Mbah Jokowi Bak seorang Dewa. Kelompok ini terdiri dari Para artis dan seniman yang mudah dibodohi, Para aktivis2 LSM yang memiliki hidden agenda, Para pemimpin ajaran sesat “Syiah, ahmadiyah, LDII” dan para penggiat Pluralis sekuler.

Ketiga kelompok ini saling bersaing dalam memanfaatkan kekuasaan Jokowi. Kelompok pertama selalu merasa sebagai pemegang saham terbesar akan Jokowi karena itu banyak Pimpinan PDIP merasa dimarginalkan peran mereka dalam pemerintahan Jokowi. Walaupun memiliki andil dalam mendongkrak suara Jokowi. Kelompok kedua adalah kelompok yang sangat cerdas dalam memanfaatkan kekuasaan. Mungkin karena mereka lebih berpengalaman sebagai pemegang kekuasaan. Lihat saja Kabinet hanpir 60% dikuasai oleh kelompok kedua bahkan sektor ekonomi yang menguasai hajat hidup manusiapun mereka rambah seperti Enegeri minyak, gas dan yang terbaru MobNas Proton. Sedangkan kelompok ketiga hanya mejadi pion-pion hidup Jokowi.

Keciaannn Dech lho.... Dikibuli Jokowi teruzzz....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline