Oleh Amidi
Bank Indonesia selaku otoritas moneter di negeri ini yang mempunyai peran menjaga kestabilan ekonomi nasional, telah melakukan berbagai upaya dan kebijakan, menelorkan kebijakan moneter, membuat kajian ekonomi, mempublis laporan ekonomi dan keuangan triwulanan dan tahunan Bank Indoensia dan berbagai upaya lainnya, termasuk pertemuan tahunan, seperti yang dilaksanakan pada Jum'at malam 29 November 2024 di komplek pertokoan bank Indoensia, Provinsi DKI Jakarta.
Acara yang dilaksanakan Bank Indoensia pusat tersebut, disebarluaskan melalui zoom meeting dan pertemuan relay di daerah, seperti yang dilaksanakan Bank Indonesia perwakilan Sumatera Selatan pada waktu yang bersamaan bertempat di Hotel Aryaduta Palembang.
Pertemuan tahunan kali ini yang bertema "SINERJI MEMPERKUAT STABILITAS DAN TRASNFORTASI EKONOMI tersebut memberi warna dan makna tersendiri, "peserta terhipnotis" dengan isi pidato pengarahan yang disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam acara tersebut.
Bapak Presiden menyampaikan pidatonya tanpa mengacu pada teks yang sudah dipersiapkan tim kepresidenan, Bapak Presiden menyampaikan pidatonya langusung dari pokok-pokok pikirannya pada saat itu. Isi pidato-nya yang mengacu pada tema yang telah ditetapkan Bank Indonesia tersebut, membuat terkesima hadirin. Intinya, batapa pentingnya sinerji, sehingga ada kata-kata yang beliau anggap penting, begitu pentingnya, sehingga beliau sampaikan kata-kata itu dengan lugas dan dengan intonasi tinggi.
Saya mendengar langsung pidato beliau, bersamaan pada saat saya menghadiri acara pertemuan tahunan yang dilaksnakaan Bank Indonesia perwakilan Sumatera Selatan bertempat di Hotel Aryaduta Palembang melalui relay sebelum acara internal Bank Indonesia perwakilan Sumatera Selatan dilaksanakan.
Ada beberapa poin penting pidato Bapak Presiden yang saya catat. Pertama, sinerji membuat negara menjadi maju dan kuat. Kedua, Indonesia memiliki Sumberdaya Alam (SDA) yang melimpah/banyak, sehingga fundamemtal ekonomi Indonesia tetap tergolong kuat.
Kemudian beliau juga mengingatkan para hadirin, terutama para petinggi di negeri ini yang hadir pada acara tersebut, terlebih kepada panglima-panglima ekonomi (beliau menyebut panglima untuk para petinggi dibidang moneter di negeri ini) dan para hadirin yang menyimak pidato beliau; "kita harus menciptakan pemerintahan yang bersih (clean goverment) dan kita jangan terlena/lengah, karena akan terjadi kebocoran dan atau ketidak efisienan dimana-mana".
Sinerji Kata Kuncinya!
Bila dicermati isi pidato Bapak Presiden tersebut, memang negeri ini mempuyai peluang besar untuk lebih cepat maju dan mengalahkan negara-negara dengan perekonomian raksasa tersebut. Kata kuncinya kita harus bersinerji, petinggi-petinggi negeri ini harus saling bersinerji, saling bahu mebawahu, bagimana mengalola kekayaan SDA negeri ini yang sudah dikaruniakan Tuha Yang Maha Esa kepada kita.
SDA yang tersedia harus dimanfaatkan dan dioptimalkan untuk kepentingan negeri ini dan anak negeri ini. Untuk itu, segala upaya dan strategi harus kita lakukan.
Bila kita mengacu pada pengalaman masa lalu, negeri ini pernah mencatat pertumbuhan ekonomi pada kisaran angka 7 persenan-an bahkan lebih. Negeri ini pernah dijuluki macan Asia. Negeri ini mampu bangkit secepatnya dari keterpurukan akibat krisis moneter yang menjelma menjadi krisis ekonomi, Negeri ini bangkit kembali setelah ambruknya perekonomian karena dilanda pandemi beberapa tahun lalu, dan bangkitnya perekonomian negeri ini dari atas adanya gangguan ekonomi (resesi) yang datangnya dari pihak eksternal (negara lain).
Kembali kepada pidato Bapakl Presiden. Dalam kesempatan tersebut, berkali-kali Bapak Presiden dalam pidatonya menyampaikan betapa pentingnya sinerji, betapa beratnya tugas kita ke depan. Bapak Presiden juga mensitir bahwa dari hasil kunjungannya ke beberapa negara tersebut, dalam tempo dekat akan ada beberapa negara yang sudah mengagendakan untuk berkunjung ke Indonesia.