Oleh Amidi
Bapak Presiden dan Wakil Presiden negeri ini yang terpilih sudah dilantik dan telah menetapkan para pembantunya (menteri/wakil menteri/dan lainnya). Dengan kata lain, pemerintahan baru telah menyusun dan melantik anak negeri ini yang dipercayakan untuk menduduki berbagai jabatan dalam kabinet yang disebut kabinet merah putih tersebut.
Bila kita cermati, kabinet yang dibentuk kali ini "gemuk/gendut/besar" bahkan boleh dibilang sudah dapat "merangkul semua kalangan", tidak hanya kalangan partai politik, tetapi ada kalangan akademisi, profesional, artis, punawirawan, pengusaha dan lainnya.
Sehingga, kabinet merah putih yang telah terbentuk tersebut, dapat berfungsi dan atau berperan sebagai penyeimbang kepentingan/keinginan berbagai pihak, dengan kata lain bisa diarahkan untuk menciptakan "stabilitas" di negeri ini. Apalagi jika tidak ada pihak yang mau menjadi "oposisi", maka aspek stabilitas dapat dijamin akan terus tercipta, aspek "disturbance" akan semakin kecil bahkan bisa tidak ada sama sekali. Maaf, jika analisis ini kurang tepat.
Sebenarnya, memang stabilitas dalam ekonomi itu penting, karena dengan kondisi yang senantiasa stabil, maka pelaku ekonomi dan atau pelaku bisnis akan dapat melakukan aktivitasnya dengan nyaman, tenang dan lancar. Sehingga, lebih jauh lagi, akan mendorong percepatan laju pertumbuhan ekonomi yang kita harapkan.
Efisiensi VS Kinerja.