Oleh Amidi
Pada bulan Oktober 2024 ini, platform blok Kompasiana memperigati Hari Ulang Tahun (ULTAH) yang ke 16. Tidak sedikit kontribusi yang diri mu berikan kepada pembaca, kepada penulis atrikel (kompasianer), dan berbagai pihak serta kepada negeri ini.
Berbagai informasi, ilmu pengetahuan, hiburan, humaniora, dan lainnya sesuai dengan sajian yang diri mu berikan selama ini, yang kesemuanya disajikan dalam berbagai katagori tulisan yang ditulis oleh kompasianer dan pihak atau pengelola platform blok kompasiana sendiri.
Kontribui Diri mu kepada Diri ku.
Saya lebih menyoroti kontribusi yang diri mu berikan kepada diri ku. Memang saya terbilang baru bergabung dengan platform blok kompasiana ini, yakni sejak 22 Maret 2022 lalu. Namun, tidak sedikit yang diri mu berikan kepada diri ku, diri mu berikan ruang untuk diri ku menulis atau ruang tempat berbagai ilmu dan pengetahuan, berbagai peluang atau kesempatan diri mu berikan untuk mengembangkan potensi diri ku, dan diri mu sebagai media untuk meningkatkan kualitas tulisan/artikel yang diri ku sajikan, serta masih ada lagi kontribusi lain yang sudah diri mu berikan kepada diri ku.
Ada hal yang lebih berkesan yang diri mu berikan kepada diri ku yakni saya dapat menulis lebih banyak lagi dan dapat terus meningkatkan kualitas tulisan/artikel.
Jika sebelum diri ku "memesrasi" diri mu, diri ku hanya dapat menulis pada beberapa media massa dengan durasi yang terbatas, misalnya paling banyak diri ku dapat menulis empat (4) tulisan/atikel pada suatu media massa (koran) se bulan. Namun, dengan bergabung dan atau setelah "memesrai" diri mu, diri ku dapat menulis berapa saja tulisan/artikel, bahkan bisa dimana saja dan kapan saja. Suatu kesempatan emas yang tiada "tara".
Kontribusi Dirimu Kepada Negeri Ini,
Tidak sedikit kontribusi yang telah diri mu berikan kepada neger ini, pengembangan ilmu pengetahun, penyebaran informasi, memberi masukan dalam pembangunan dan terhadap pengembangan ekonomi negeri ini serta masih banyak lagi kontribusi yang sudah diri mu berikan kepada negeri ini.
Begitu juga terhadap komponen yang ada pada negeri ini, baik kompasianer sendiri maupun komponen lain yang ada di negeri ini. Pemerintah, pelaku bisnis, akademisi, masyarakat umum dan lainnya, semua merasakan dan menerima manfaat dari keberadaan diri mu.
Seperti yang dialami seorang kompasianer, ayahanda Tjiptadinata, pernah saya baca dalam suatu tulisannya di kompasiana bahwa ia pernah mengkritik melalui menulisnya di kompasiana tentang fasilitas pasar di salah satu Kota di negeri ini, dengan maksud membela pelaku pasar (pedagang), namun tidak lama kemudian, ia mendapatkan telpon dari pihak yang berwenang mempertanyakan hal tersebut, seakan-akan mereka tidak mau dikritik, sehingga menepis apa yang menjadi kritik ayahanda Tjiptadinata tersebut.