Lihat ke Halaman Asli

Amidi

TERVERIFIKASI

bidang Ekonomi

Prilaku Nasabah Kelas Menangah, "Masuk-Tarik" Kini Makin Marak?

Diperbarui: 31 Juli 2024   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh Amidi

 

 

Fenomena "makan tabungan" yang melanda kalangan kelas mengenah di negeri ini menarik untuk dicermati, karena selain mengkhawatirkan pihak perbankan, juga akan menggeser  prilaku mereka dalam bertransaksi.


Walaupun pihak perbankan masih diuntungkan dengan adanya prilaku mereka cendrung menarik simpanannya di bank, namun pihak bank pun harus mewanti-wantinya. Bisa saja, "menggerus" nasabah untuk tidak menggandrungi bank lagi.

 

Jumlah Nasabah.

Berdasarkan infromasi  BPS bahwa data Susenas  2021 saja jumlah kelas menengah atas sebanyak 22,14 persen dan menegah bawah sebanyak 69,05 persen. Jumlah ini terus merosot, karena mereka turun kelas.

Jumlah kelas menengah di negeri ini terus merosot, akibat tekanan kenaikan harga dan turunnya pendapatan. Prof. Wasiaturrahma Guru Besar Fakultas Ekonomi  dan Bisnis (FEB) Universtas Airlangga  (Unair) mengatakan jumlah kelas  menengah di negeri ini  memang terus merosot. Berdasarkan data Bank Dunia jumlah kelas menengah pada tahun 2018 sebesar 23 persen dari jumlah penduduk, tahun 2019 menjadi 21 persen dan pada tahun 2023 anjlok menjadi 17 persen (suarasurabaya.net,  30 Juli 2024).

Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpnan (LPS) pada November 2022 saja total nasabah bank terdapat 489,1 juta jumlah rekening simpnan nasabah bank umum yang tersebar di suluruh Indonesia.  Kemudian  jumlah nasabah bank syariah pada tahun 2022 diperkirakan mencapai 25 juta.

Jika kita asumsikan dari data nasabah yang ada, 60 persen  adalah nasabah kelas menengah,  maka jumlah nasabah kelas menengah diperkirakan pada kondisi dua tahun terakhir ini mencapai sekitar 300 sampai 350 juta nasabah. Suatu angka yang tidak kecil, suatu jumlah yang tidak sedikit?

Prilaku Mereka (Masuk-Tarik).

Bila dicermati, prilaku nasabah kelas menengah atau kelas menengah bawah ini, selain kon disinya saat ini sudah "makan tabungan". Artinya, mereka akan memenuhi kebutuhannya atau mereka akan berbelanja  sudah mengorek atau mengambil tebungan. Kondisi mereka saat ini sudah pun sudah "menghabisi tabungan" atau begitu masuk dana atas gaji/honor mereka, seketika itu langusng mereka tarik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline