Lihat ke Halaman Asli

Amidi

TERVERIFIKASI

bidang Ekonomi

Pelaku Bisnis, Selain Memburu Cuan Harus Memperhatikan Nyawa Konsumen!

Diperbarui: 15 Juli 2024   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp


Oleh Amidi


 

Pelaku bisnis yang melakoni bidang kuliner terus bertambah dan semakin meramaikan dunia bisnis di negeri ini. Berbagai jenis makanan dan minuman diproduksi atau jual mereka, mulai dari makanan pokok sehari-hari (nasi, lauk pauknya dan pelengkapnya), sampai pada aneka ragam snack serta makanan ringan lainnya.


Namun sayang, dikalangan mereka hanya memburu cuan/uang tanpa menghiraukan kesehatan konsumen bahkan terkadang merengut nyawa konsumen. Selama ini tidak sedikit terjadi kasus penyimpangan dalam bisnis, mereka menggunakan bahan pengawet makanan dari formalin, menggunakan pewarna kain sebagai pewarna makanan dan menggunakan pemutih untuk memberi kesan suatu makanan agar kelihatan bersih dan putih.

Jika dicermari penyimpangan bisnis tersebut merupakan lagu lama mengalun kembali, kini justru lagu tersebut bertambah keras dan nyaring. Dengan kata lain penyimpangan bisnis tersebut bertambah parah dan atau semakin banyak terjadi serta semakin banyak yang melakukannya.


Kasus Yang Muncul.

           

Untuk memberi rasa asin dan agar lebih awet terhadap suatu makanan, mereka terkadang memberikan garam yang berlebihan terhadap suatu makanan tersebut.

Untuk memberi rasa sedap terhadap suatu makanan, mereka memberikan bumbu atau bahan penyedap yang berlebihan, yang nota bene bumbu atau bahan penyedap makanan tersebut tidak baik bagi kesehatan orang yang mengkonsumsinya atau konsumen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline