oleh Amidi
...............................Fenomena yang berkembang menggelitik saya untuk menulis artikel dengan judul di atas. Namun, saya mohon maaf kalau narasi dalam tulisan ini sedikit membingungkan, karena membutuhkan pemahaman yang agak mendalam.....................
_________________________@@@@@@________________________
Bila mengacu pada tingkatan produk, maka antara tingkatan produk yang satu dengan yang lainnya saling keterkaitan (lihat Amidi dalam Kompasiana.com, 09 Pebruari 2024). Bagi pelaku bisnis yang sudah profesional, mereka paham betul dengan tingkatan produk yang harus mereka acuh dalam melakoni bisnis-nya tersebut.
Dalam "pasar lima tahunan", tingkatan produk ini menjadi perhatian serius lembaga publik (partai) yang menjual produk tersebut. Tak ubahnya dalam pasar pada umumnya, pihak yang melakoni "pasar lima tahunan" harus melakukan hal yang sama dengan pelaku bisnis yang ada.
Pelaku "pasar lima tahunan", harus piawai "memainkan" mesin produksi-nya atau mesin lembaga publik yang menjual produk tersebut, kalau tidak, mereka akan kalah bersaing dengan mesin produksi pesaing yang handal dan sudah mengakar/besar tersebut.
Bagi pihak yang melakoni "pasar lima tahunan", walaupun produk turunan yang mereka tawarkan tidak "sekapasitas" produk turunan pesaing yang sudah kuat/besar tersebut, sebenarnya mereka bisa saja mengungguli pesaing-nya yang sudah terlebih dahulu mempunyai banyak "konsumen".
Strategi Menjual Produk Inti dan Produk Turunan.
Produk inti yang dimaksud adalah produk yang ditawarkan/dijual pelaku yang melakoni "pasar lima tahunan" berupa lembaga publik itu sendiri, sedangkan produk turunan yang dimaksud adalah produk yang ditawarkan pelaku yang melakoni "pasar lima tahunan" berupa pasangan calon yang diusung oleh lembaga publik tersebut.
Produk inti yang akan ditawarkan pelaku bisnis dalam pasar pada umumnya adalah produk yang memang untuk dijual langsung kepada konsumen. Namun, produk inti dalam "pasar lima tahunan", yang ditawarkan terkadang bukan pada produk intinya, tetapi justru pada produk turunannya, terutama untuk pelaksanaan "pasar lima tahunan" beberapa waktu bekalangan ini, kecuali pada masa lembaga publik hanya ada beberapa saja (tiga) waktu itu, yang ditawarkan/menonjol justru produk intinya saja.
Pihak yang melakoni "pasar lima tahunan" tersebut, mencari model yang tepat untuk menawarkan produk turunan yang akan dijualnya pada konsumen (pemilih). Bisa saja, mereka menawarkan produk turunannya untuk menopang produk intinya yang selama ini perolehan konsumen-nya masih terbilang sedikit, dengan harapan agar perolehan konsumen-nya bertambah banyak, terlepas pada saatnya produk turunannya tersebut "tereliminir" atau tidak, kala bersaing atau tidak.
Bila disimak, ada sinyalemen, salah satu pihak yang melakoni "pasar lima tahunan" tersebut memahami bahwa produk turunan yang mereka akan jual, akan diminati oleh banyak konsumen. Mengapa?, karena produk turunan yang ditawarkan mempunyai keyakinan/kesalehan yang sama dengan keyakinan/kesalehan mayoritas konsumen di negeri ini (calon konsumennya ada sekitar 90 persen lebih).