Lihat ke Halaman Asli

Amidi

TERVERIFIKASI

bidang Ekonomi

Bermula Persoalan SGIE, Mengoptimalkan Ekonomi Syariah Jangan Hanya Retorika Belaka!

Diperbarui: 27 Desember 2023   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ekonomi Islam. (Dok Shutterstock via Kompas.com)

Oleh Amidi

Ekonomi syariah di negeri ini semakin digalakkan, yang dimulai dari hadirnya bank syariah. Pertama kali hadir adalah Bank Mualamat, suatu bank syariah yang memang hadir dari awal sebagai bank syariah, bukan hasil pengembangan bank konvensional.

Kemudian disusul bank syariah lainnya, yang merupakan pengembangan bank konvensional, yang pendanaannya dominan dari bank konvensional itu sendiri. Dideretan bank milik pemerintah ada BNI Syariah, Bank Mandiri Syariah, Bank BRI Syariah, BTN Syariah, sementara bank milik swasta, ada BCA Syariah, Bank Permata Syariah, dan seterusnya.

Bank syariah yang bermula atau hadirnya sebagai pengembangan bank konvensional tersebut dalam perjalanannya terus terlihat bergerak pelan-pelan, sampai pada suatu saat sebagian dari mereka mereka sudah bisa memisahkan diri dengan bank induknya atau bank konvensional atau dikenal dengan istilah spin off.

Kemudian, bank-bank syariah milik pemerintah dalam perjalanannya telah melakukan merger dengan hadir nama baru yakni Bank Syariah Indonesia (BSI).

Terlepas dari itu semua, terlepas apakah memang sudah benar-benar syariah, yang jelas ekonomi syariah yang ditandai dengan bermunculannya bank syariah di negeri ini, menunjukkan bahwa ekonomi syariah mulai digandrungi dan mulai dilirik oleh anak negeri ini selaku nasabah atau konsumen.

Sehubungan dengan itu, tidak heran kalau dalam debat calon Presiden dan Wakil Presiden yang kedua pada tanggal 22 Desember 2023 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), mengangkat persoalan yang satu ini, sampai ada salah satu calon Wakil Presiden yang mempersoalkan masalah SGIE (State of The Global Islamic Economy).

Terlepas akibat pertanyaan tentang SGIE tersebut tidak lugas, sehingga timbul kekisruhan dan sampai kini masih terus menjadi pembahasan di publik, hal ini disebabkan adanya "mis" dalam pertanyaan debat terebut, yang jelas ekonomi syariah yang kini dan ke depan harus terus digalakkan dan dikembangkan serta dioptimalkan.

Kompas.com, 24 Desember 2023 menyitir bahwa Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa Gibran berkomitmen mengoptimalkan ekonomi syariah.

Kemudian pada bagian lain, bila kita simak dari proses debat tersebut, calon presiden dan calon wakil presiden Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pun demikian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline