Oleh Amidi
Permintaan merupakan konsep paling dasar dalam ilmu ekonomi, dalam hal ini ada sesuatu yang menarik untuk dicermati, yakni masalah faktor pendorong atau faktor yang mempengaruhi permintaan itu sendiri.
Dalam teori dasarnya bahwa permintaan konsumen dipengaruhi oleh harga barang, pendapatan konsumen, selera (taste), dan faktor lainnya.
Selera merupakan faktor yang "unik", karena selera memiliki keunikan tersendiri, selera antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain tidak sama, selera "sulit" diukur, karena selera tidak sama dengan faktor pendapatan atau harga barang yang bisa diangkakan dan atau bisa diukur.
Untuk itu tulisan ini akan menyoroti persoalan yang satu ini dengan melakukan pendekatan atas permintaan konsumen atau pemilih yang memilih "jagoannya", memilih sang kandidat, memilih sang calon Presiden dan Wakil Presiden, Partai, DPR/DPRD/DPD.
Selera Mendorong Membeli atau Memilih
Secara sederhana selera konsumen dapat diartikan sebagai minat atau keinginan konsumen untuk membeli suatu produk (barang atau jasa), dalam rangka memenuhi kebutuhannya. (asm.ariyanti.ac.id)
Bila disimak, selera konsumen bergantung pada penilaian terhadap suatu barang atau jasa yang akan diminta/dibelinya. Selera konsumen menunjukkan adanya kebutuhan psikologis dan kebutuhan yang terkondisi. Di samping itu selera juga dipengaruhi oleh unsur agama dan tradisi. (repo.uinsatu.ac.id)
Dengan demikian, tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa selera konsumen mempunyai pengaruh yang cukup besar atau signifikan terhadap keinginan konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa.
Dalam suatu kondisi, katakanlah konsumen akan membeli atau melakukan permintaan terhadap suatu barang, misalnya barang "X". Sebelum konsumen tersebut menentukan untuk membeli atau meminta barang "X" tersebut, barang tentu konsumen tersebut mempertimbangkan faktor harga barang "X" tersebut, pendapatan/uang yang dimilikinya, selera dan faktor lainnya.