Oleh Amidi
Di negeri ini tidak sedikit fasilitas publik yang dibuat atau dipersiapkan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta. Namun, sayang dalam penggunaannya atau pemakaiannya terkadang belum maksimal dan sebagian besar tidak memberikan kepuasan maksimal bagi konsumen atau bagi pengguna/pemakainya.
Secara sederhana fasilitas publik atau fasilitas umum yang lazim dan paling banyak kita gunakan adalah WC/toilet umum, tempat beribadah, dan sarana olahraga.
Dalam repository.unpas.ac.id, dijelaskan bahwa fasilitas publik merupakan sarana yang disediakan untuk kepentingan umum/publik, seperti jalan raya, lampu penerangan jalan, halte, trotoar, dan jembatan penyeberangan.
Kemudian, bila kita runut, tidak hanya itu, masih banyak jenis dan macam fasilitas publik lainnya, baik yang disediakan oleh pihak pemerintah maupun yang disediakan oleh pihak swasta dan kesemuanya diperuntukkan dalam rangka melayani publik atau anak negeri ini yang membutuhkannya.
Perawatan Kurang Maksimal
Bila dicermati, fasilitas publik yang disediakan tersebut terkadang kurang dirawat bahkan terkadang tidak dirawat sama sekali, sehingga tidak heran kalau tidak sedikit fasilitas publik yang terbengkalai. Ada terminal bus yang tidak dimanfaatkan secara maksimal, sopir bus enggan masuk terminal, lebih suka "ngetem" alias "mangkal di jalan."
Entah apa yang salah, apakah konsep penyediaannya? Apakah lokasi pembangunannya? Atau memang dalam proses pembangunannya tidak didahului studi yang mendalam dan berbagai pertanyaan lain yang mungkin perlu kita kemukakan di sini dalam rangka mendorong maksimalisasi pemanfaatan fasilitas publik tersebut.
Ada lagi fasilitas publik untuk pejalan kaki yakni "trotoar". Fasilitas publik yang satu ini sebenarnya sangat membantu sekali, terutama bagi pejalan kaki yang akan menuju suatu tempat yang jaraknya tidak terlalu jauh. Namun sayang, fasilitas publik yang satu ini juga tidak bisa dimaksimalkan penggunaannya.
Banyak faktor yang menyebabkannya, antara lain, karena trotoar yang disediakan tidak representatif. Trotoar terkadang kita pakai untuk membuat halte bus, trotoar terkadang kita gunakan untuk meletakkan kotak sampah yang dibangun permanen, trotoar terkadang kita rancang tidak mempertimbangkan aspek keselamatan, dan lainnya.