Oleh Amidi
Bermesraan atau kemesraan berasal dari kata "mesra". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) secara sederhana, bermesraan atau kemesraan dapat diartikan "hubungan mesra/akrab" atau "perasaan simpati".
Pada dasarnya, bermesraan tidak hanya dilakukan antara suami dengan istri saja atau dalam dunia muda mudi saja (dalam batas wajar), tetapi bermesraan bisa dilakukan sesama teman, sesama kolega, sesama komunitas, sesama rekan kerja, sesama antar insan dalam suatu lembaga/institusi/perusahaan, antara atasan dengan bawahan, antara pemimpin dengan orang yang dipimpinnya dan seterusnya.
Namun, kemesraan juga bisa dilakukan antar pelaku bisnis. Kemesraan yang dimaksud di sini adalah bagaimana antara pelaku bisnis melakoni bisnisnya dengan saling memanfaatkan antara pelaku bisnis atau antar sesamanya, menjalin kerja sama antar pelaku bisnis.
Pelaku bisnis yang satu membutuhkan pelaku bisnis yang lain, saling melengkapi antara pelaku bisnis yang satu dengan yang lain dan saling mengisi antara pelaku bisnis yang satu dengan pelaku bisnis yang lain.
Banyak contoh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan pelaku bisnis yang bisa kita saksikan sendiri dalam bermesraan antara mereka.
Bermesraan dalam hal saling memanfaatkan
Misalnya pelaku bisnis "daur ulang" memanfaatkan pelaku bisnis penjual/pengumpul barang bekas. Seperti; pelaku bisnis global "recover brands" yang memproduksi busana dan aksesoris yang bahan bakunya dari limbah produk lain, dalam hal ini terdapat 8 pelaku usaha global yang produknya dari bahan daur ulang. (lihat majalahCRS.id, 5 Februari 2020)
Bermesraan dalam hal saling bekerja sama
Misalnya UMKM bekerja sama dengan mal untuk mengisi produk yang diproduksi/dihasilkannya atau sebaliknya mal menyediakan counter khusus untuk produk UMKM.